Pada perdagangan Selasa (22/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif dengan membukukan kenaikan signifikan. IHSG dibuka di angka 6.455 dan bertahan kokoh di zona hijau hingga mencapai 6.462, naik sebesar 0,25 persen. Aktivitas pasar saham mencerminkan dinamika yang cukup menarik, di mana mayoritas sektor mengalami penguatan, meskipun ada beberapa penurunan terbatas di sektor konsumer, industri, dan kesehatan. Transaksi awal mencapai Rp332,7 miliar dengan volume perdagangan mencapai lebih dari 669 juta lembar saham.
Geliat Pasar Modal Indonesia: Detail Perdagangan IHSG
Dalam perdagangan pagi hari tersebut, berbagai indeks lainnya juga ikut meriahkan penguatan pasar modal Indonesia. LQ45, IDX30, JII, serta MNC36 semuanya tumbuh dalam rentang di bawah satu persen. Dari sisi sektor, dominasi pertumbuhan terlihat cukup kuat, dengan hanya tiga sektor yang melaporkan penurunan, yakni konsumer, industri, dan kesehatan.
Di antara perusahaan publik yang mencatatkan kinerja positif, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) menjadi sorotan utama setelah harga sahamnya melonjak 17,65 persen ke level Rp80. PT Natura City Development Tbk (CITY) juga tidak ketinggalan dengan kenaikan 10,13 persen ke Rp87, disusul oleh PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) yang melesat 9,76 persen ke Rp135. Sebaliknya, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menjadi salah satu saham yang anjlok paling signifikan dengan penurunan 14,90 persen ke Rp1.685.
Pasar modal Jakarta tampaknya memulai minggu ini dengan optimisme, didorong oleh sentimen positif baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini tercermin dari aktivitas transaksi yang meningkat secara substansial dibandingkan sesi-sesi sebelumnya.
Dari sudut pandang seorang pelaku pasar, pergerakan IHSG yang solid pada hari itu memberikan indikasi bahwa investor mulai mendapatkan keyakinan terhadap stabilitas ekonomi nasional. Meskipun ada fluktuasi di beberapa saham tertentu, tren positif yang ditunjukkan oleh mayoritas sektor dapat dijadikan sebagai sinyal pemulihan pasar modal Indonesia. Bagi pembaca atau calon investor, data ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan investasi yang lebih strategis dan berbasis analisis mendalam.