Bola
Perjalanan Jim Leighton: Dari Pujian ke Kritik di Manchester United
2025-02-23

Penjaga gawang asal Skotlandia, Jim Leighton, mendapat pujian tinggi dari Sir Alex Ferguson ketika direkrut oleh Manchester United pada tahun 1988. Namun, karirnya di klub tersebut berubah drastis dan tidak sesuai dengan ekspektasi awal. Setelah bergabung, performa Leighton menurun tajam, hingga akhirnya mencapai titik terendah di final Piala FA 1990 melawan Crystal Palace. Keputusan untuk menggantinya dalam pertandingan ulangan menjadi titik balik hubungan antara penjaga gawang ini dan manajer legendaris tersebut.

Karir yang Menjanjikan di Aberdeen

Sir Alex Ferguson memandang Jim Leighton sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dunia saat memboyongnya dari Aberdeen. Sebelumnya, keduanya telah bekerja sama dengan sukses di klub Skotlandia itu. Leighton menjadi bagian penting dari kesuksesan Ferguson di Aberdeen, membuktikan diri sebagai pemain andalan yang dapat diandalkan. Pengalamannya bersama pelatih legendaris ini membuat transfer ke Manchester United tampak seperti langkah logis.

Dengan rekam jejak impresif di Aberdeen, Leighton diharapkan mampu memberikan dampak serupa di Old Trafford. Ferguson percaya bahwa kiper berbakat ini akan menjadi tulang punggung pertahanan timnya. Namun, realitas di lapangan ternyata jauh berbeda dari harapan. Meskipun memiliki pengalaman kaya, Leighton gagal menunjukkan performa konsisten di bawah tekanan Premier League yang lebih besar. Ini menjadi tantangan baru bagi penjaga gawang yang sebelumnya dikenal solid.

Tenggelamnya Prestasi di Manchester United

Setelah pindah ke Manchester United, karir Leighton justru merosot. Penampilannya kerap kali diselingi kesalahan fatal yang merugikan tim. Kekesalan Ferguson semakin memuncak ketika Leighton gagal membantu timnya meraih kemenangan di final Piala FA 1990 melawan Crystal Palace. Performa buruk ini menjadi titik balik dalam hubungan antara kiper dan manajernya.

Di final Piala FA tersebut, Leighton hanya mampu membawa timnya bermain imbang 3-3. Akibatnya, ia dikeluarkan dari pertandingan ulangan, menandai akhir era Leighton di skuad utama Setan Merah. Hubungan profesional antara penjaga gawang ini dan Ferguson tak pernah sama lagi setelah insiden tersebut. Perubahan dramatis ini menggambarkan betapa cepat nasib bisa berbalik di dunia sepak bola, meski seorang pemain memiliki reputasi gemilang sebelumnya.

more stories
See more