Pemimpin suporter, Diky, telah menyampaikan permintaan maaf kepada berbagai pihak yang terdampak oleh insiden kericuhan baru-baru ini. Dia menekankan bahwa banyak korban dalam peristiwa tersebut berasal dari kelompok pendukung sendiri. Situasi ini menggambarkan kompleksitas hubungan antar pendukung sepak bola dan dampak negatif yang ditimbulkan. Diky secara khusus meminta maaf kepada masyarakat setempat, instansi kepolisian, serta tim sepak bola yang terlibat.

Kericuhan yang melibatkan para pendukung sepak bola menjadi sorotan utama dalam pernyataan Diky. Menurutnya, sejumlah individu yang terluka justru merupakan anggota dari kelompok pendukung sendiri. Fenomena ini mencerminkan bagaimana semangat persaudaraan antar pendukung dapat terganggu oleh situasi yang tidak terkontrol. Diky juga menyoroti fakta bahwa kelompok pendukung tersebut memiliki jangkauan yang luas, termasuk di wilayah Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Diky mengekspresikan penyesalan mendalam atas kejadian yang telah merusak harmoni antar pendukung. Dia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kota Bekasi, pihak kepolisian baik tingkat provinsi maupun kota, serta manajemen klub Persib Bandung. Peristiwa tersebut menunjukkan betapa pentingnya menjaga kedamaian dan kerukunan dalam suasana pertandingan.

Peristiwa ini membuktikan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Melalui permintaan maafnya, Diky berharap dapat memperbaiki citra dan membangun kembali hubungan baik antar semua pihak yang terlibat. Langkah-langkah konkret diperlukan untuk mencegah ulangan insiden serupa di masa depan.