Beragam karakter dengan latar belakang unik memperkaya jalan cerita dalam karya "Cinta di Ujung Sajadah". Salah satu tokoh yang menarik perhatian adalah Adi, yang diperankan oleh Zikri Daulay. Karakter ini menghadirkan dinamika baru di antara hubungan Rindu dan Fauzan. Narasi ini menggambarkan bagaimana setiap individu memiliki sudut pandang serta motivasi yang kuat dalam kehidupan mereka. Dengan cara ini, para penonton diajak merasakan emosi mendalam dari perspektif masing-masing karakter.
Melalui interpretasi Eza Gionino, sosok Adi digambarkan sebagai seorang ustaz yang bekerja di pesantren. Meskipun tidak mengetahui sepenuhnya konflik rumah tangga yang dialami oleh Rindu dan Fauzan, ia tetap terlibat secara langsung karena lokasi konflik tersebut berlangsung di lingkungan pesantren. Hal ini menciptakan suasana dramatis yang lebih kompleks, di mana kehidupan pribadi bertemu dengan ruang publik, membawa tantangan baru bagi semua pihak yang terlibat.
Setiap karakter dalam kisah ini mengajarkan pentingnya pengertian dan komunikasi yang baik dalam menjalin hubungan. Melalui perbedaan sudut pandang dan latar belakang, kita dipertemukan dengan pelajaran hidup bahwa setiap orang memiliki alasan tersendiri untuk bertindak sesuai keyakinannya. Dengan demikian, keberagaman menjadi sumber kekuatan, bukan penghalang, dalam mencapai harmoni sosial dan spiritual.