PT Pertamina (Persero) memberikan hibah berupa alat teknologi tepat guna kepada 96 peserta pemenang Pertamina UMK Academy 2024. Program ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menghadapi tantangan seperti teknologi, akses pasar, serta promosi. Melalui empat kategori pelatihan—Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global—Pertamina berharap dapat meningkatkan kapasitas UMKM Indonesia agar lebih kompetitif di tingkat nasional bahkan internasional.
Dalam program ini, para peserta mendapatkan berbagai fasilitas seperti peralatan digital, mentorship dari para ahli, serta kesempatan untuk memperluas jaringan bisnis mereka. Hibah yang diberikan tidak hanya berupa barang tetapi juga dukungan dalam bentuk pengetahuan dan strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan.
Melalui program Pertamina UMK Academy 2024, Pertamina menyediakan berbagai alat teknologi canggih yang dirancang untuk membantu pelaku UMKM memperluas jangkauan pasar mereka. Hibah ini mencakup laptop, mesin produksi, hingga peralatan digital lainnya. Tujuannya adalah untuk memberdayakan pelaku UMKM agar mampu bersaing secara global dengan meningkatkan efisiensi produksi dan kemampuan pemasaran.
Tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia termasuk keterbatasan akses terhadap teknologi modern dan perlunya pembaruan metode pemasaran. Hibah teknologi ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan skala usaha mereka. Dengan bantuan peralatan canggih seperti laptop, para peserta bisa membuat konten promosi yang lebih menarik dan memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu, peralatan produksi yang lebih baik akan meningkatkan kualitas produk dan produktivitas usaha mereka.
Di samping penyediaan hibah teknologi, Pertamina juga memberikan pelatihan terstruktur yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM. Program ini dibagi menjadi empat kategori: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Setiap kategori ditujukan untuk mengasah aspek tertentu dari manajemen dan operasi usaha.
Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai topik penting seperti penggunaan teknologi dalam produksi, strategi pemasaran digital, serta cara memperluas jaringan bisnis secara internasional. Para peserta mendapatkan pendampingan langsung dari mentor-mentor profesional yang memiliki pengalaman di bidangnya. Contohnya, Achmad Em, seorang pelaku usaha kopi dari Kalimantan, berhasil meluncurkan enam produk baru setelah mengikuti program ini. Sementara itu, Ika Bunga Maharani dari Exobrooch menggunakan hibah yang diterima untuk meningkatkan kapasitas produksi dua kali lipat dan membuka peluang kerja baru bagi ibu rumah tangga di lingkungannya. Dengan dukungan ini, diharapkan UMKM Indonesia dapat berkembang lebih cepat dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.