Tim Semen Padang memasuki pertandingan dengan kekuatan pemain yang dikenal akan kelincahan serta strategi bertahan yang kokoh. Arthur Augusto dan Dodi Alekvan Djin membawa pengalaman di lini belakang, sementara Irkham Mila serta Tin Martic menambah soliditas tim. Di sektor tengah, Zidane Pramudya Afandi bekerja sama dengan Alhassan Wakaso untuk menciptakan peluang serangan yang cemerlang. Kombinasi ini memberikan potensi besar bagi Semen Padang untuk menguasai jalannya pertandingan.
Pada sisi lain, Madura United tampil dengan formasi yang tidak kalah kuat. Miswar Saputra dan Ibrahim Sanjaya menjadi penopang utama di barisan pertahanan. Pedro Monteiro serta Taufik Hidayat menawarkan kecepatan dalam transisi dari bertahan ke menyerang. Ahmad Rusadi dan Kerim Palic memberikan kontribusi penting di area jantung pertandingan, sementara Brayan Angulo dan Miljan Skrbic siap mengoyak garis pertahanan lawan. Keseimbangan antara kekuatan fisik dan teknik individu menjadi andalan Madura United.
Pertemuan kedua tim ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama tim dan strategi yang tepat. Dengan para pemain yang memiliki kemampuan unggul, hasil akhir tidak hanya ditentukan oleh bakat individu tetapi juga semangat kolektif dalam mencapai tujuan bersama. Keberanian untuk terus maju dan berkomitmen pada visi kesuksesan menjadi kunci sukses bagi kedua klub di masa depan.