Pada tahun 2024, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatat peningkatan signifikan dalam sektor kredit digital. Produk unggulan mereka, Pinang Dana Talangan melalui Agen BRI Link, menjadi salah satu pendorong utama pencapaian ini. Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, mengungkapkan bahwa pertumbuhan produk tersebut mencapai lebih dari 100 persen, dengan kontribusi besar terhadap total pembiayaan digital perusahaan. Sementara itu, kredit secara keseluruhan tumbuh sekitar 5 persen, dan pertumbuhan digital lending mencapai angka 81 persen.
Dalam era transformasi digital yang pesat, PT Bank Raya Indonesia Tbk menunjukkan komitmennya untuk memperluas layanan keuangan inklusif melalui produk inovatifnya, Pinang Dana Talangan Agen BRI Link. Fasilitas ini dirancang khusus untuk mendukung agen-agen BRI Link yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Menurut Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, produk ini telah berhasil meningkatkan aksesibilitas layanan perbankan bagi masyarakat di daerah-daerah yang minim infrastruktur digital.
Pada acara peringatan 50 tahun TMII Pesta Rakyat Nusantara di Jakarta pada hari Minggu (20/4/2025), Kicky menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit digital Bank Raya mencapai lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. Dengan adanya jaringan ekosistem BRI Group yang luas, termasuk lebih dari 1 juta agen BRI Link, distribusi produk keuangan menjadi lebih merata dan efisien.
Selain itu, Kicky menekankan bahwa keberhasilan ini tidak hanya membantu para agen dalam memenuhi kebutuhan modal harian tetapi juga membedakan Bank Raya dari lembaga keuangan digital lainnya. Melalui kanal offline yang tersedia di seluruh Indonesia, nasabah dapat melakukan transaksi dengan mudah tanpa harus bergantung pada teknologi canggih.
Di tengah-tengah tantangan global dalam sektor perbankan, Bank Raya terus berinovasi guna memberikan solusi keuangan yang relevan bagi masyarakat luas.
Berita ini menawarkan pelajaran penting tentang pentingnya kolaborasi antara teknologi modern dan kanal tradisional dalam memperluas akses layanan keuangan. Melalui pendekatan inklusif seperti yang dilakukan Bank Raya, kita bisa melihat bagaimana perusahaan besar dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk memberdayakan masyarakat di berbagai lapisan. Hal ini juga menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu berarti menggantikan metode lama, tetapi lebih kepada memperkuat sistem yang sudah ada agar lebih efektif dan inklusif.