PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatat kenaikan signifikan dalam laba bersihnya selama kuartal pertama tahun 2025. Dengan total laba sebesar Rp 904 miliar, angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini didorong oleh strategi konsisten dalam penyaluran kredit dan pembiayaan, serta upaya untuk mengurangi biaya dana. Sektor perumahan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan ini, dengan dukungan dari program pemerintah terkait pembangunan rumah nasional.
Dalam rincian lebih lanjut, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa bank telah berhasil mempertahankan strateginya meskipun menghadapi ketidakpastian global. Penyaluran kredit dan pembiayaan meningkat hingga Rp 363,11 triliun pada kuartal I-2025, naik 5,5% secara tahunan. Pertumbuhan ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan permintaan kredit di sektor perumahan, baik melalui skema subsidi maupun non-subsidi.
Selain itu, segmen kredit bermargin tinggi seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Ringan (KRING) juga mengalami peningkatan sebesar 9,5%. Kolaborasi dengan institusi mitra menjadi salah satu faktor penyebab keberhasilan ini. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat hingga Rp 384,70 triliun, didukung oleh pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 10,1% secara tahunan.
Peningkatan dana murah berkontribusi signifikan terhadap pengurangan biaya dana menjadi 4,0%, turun dari 4,2% tahun sebelumnya. Hal ini memungkinkan BTN untuk meningkatkan margin bunga bersih (NIM) menjadi 3,6%. Likuiditas tetap terjaga dengan rasio loan-to-deposit ratio (LDR) berada di level 94,4%, sedikit lebih rendah dari tahun lalu.
Aset BTN juga tumbuh sebesar 3,2% secara tahunan, mencapai Rp 468,53 triliun pada kuartal pertama 2025. Semua indikator ini menunjukkan komitmen bank untuk terus berkembang meskipun kondisi pasar global masih penuh tantangan.
Kinerja positif BTN pada awal tahun 2025 mencerminkan kemampuan bank dalam menjaga stabilitas operasional di tengah persaingan ketat. Melalui pendekatan strategis dan fokus pada sektor-sektor prioritas, BTN berhasil mencapai pertumbuhan yang signifikan di berbagai aspek keuangan. Langkah-langkah ini tidak hanya mendukung pencapaian target internal, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan ekonomi nasional melalui pembiayaan perumahan dan usaha mikro.