Pada musim depan, format kompetisi liga akan mengalami perubahan signifikan. Menurut informasi yang disampaikan oleh Ferry Paulus kepada para wartawan usai pertandingan antara PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC di Stadion Manahan Solo, jumlah peserta liga akan diperluas menjadi 20 tim. Dalam sistem baru ini, setiap tim akan bertemu dua kali dalam bentuk home and away, ditambah dengan sembilan pertandingan tambahan yang juga menggunakan sistem home and away. Selain itu, terdapat skema khusus untuk penentuan tuan rumah dan proses promosi klub.

Sistem triple round robin yang akan diterapkan pada musim mendatang menawarkan struktur pertandingan yang lebih dinamis. Setiap klub akan memiliki kesempatan bertanding sebagai tuan rumah sebanyak lima hingga empat kali, bergantung pada posisi mereka. Skema ini dirancang untuk memastikan adanya keseimbangan dalam penjadwalan pertandingan dan memberikan keadilan bagi semua peserta. Ferry Paulus menjelaskan bahwa juara, runner-up, serta klub ketiga terbaik akan mendapatkan kesempatan promosi ke tingkat yang lebih tinggi.

Dengan pengaturan ini, persaingan di antara tim-tim peserta diprediksi akan menjadi lebih sengit. Para penggemar sepak bola dapat menantikan serangkaian pertandingan yang menjanjikan intensitas dan strategi bermain yang berbeda. Skema baru ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik liga dan memberikan peluang yang lebih luas bagi klub-klub untuk bersaing secara adil.

Berbagai pihak berharap bahwa implementasi sistem ini akan membawa manfaat positif bagi perkembangan sepak bola nasional. Struktur kompetisi yang lebih kompleks ini diperkirakan akan mendorong tim-tim untuk bekerja lebih keras dalam persiapan dan strategi mereka. Selain itu, penonton dapat menantikan pertandingan yang lebih bervariasi dan menarik, dengan potensi untuk melihat performa terbaik dari setiap klub yang berpartisipasi.