TikTok menghadapi masa depan yang tidak pasti di Amerika Serikat, dengan perintah penjualan yang dikeluarkan pada 4 April jika belum diakuisisi oleh perusahaan berbasis AS. Tuduhan bahwa platform ini memberikan akses data pengguna kepada pemerintah Tiongkok telah memicu kekhawatiran serius di Washington. Sejumlah entitas besar seperti Oracle, Mr Beast, Microsoft, dan Perplexity menunjukkan minat untuk mengambil alih kendali TikTok. Walaupun tenggat waktu sudah mendekat, belum ada pengumuman resmi tentang pembeli potensial.

Perdebatan ini terjadi karena tuduhan adanya risiko keamanan nasional melalui pemantauan data. Meskipun Bytedance membantah klaim tersebut, tekanan politik semakin meningkat seiring dekade terakhir. Proses akuisisi ini menjadi titik fokus industri teknologi global.

Situasi Hukum TikTok di AS

TikTok kini berada di bawah ancaman hukum yang serius di Amerika Serikat. Perintah eksekutif dari Presiden Biden menuntut agar platform media sosial ini menjual asetnya kepada perusahaan lokal dalam jangka waktu tertentu. Penundaan proses penjualan sebelumnya diberikan selama periode transisi, namun sampai saat ini belum ada kesepakatan yang diumumkan secara resmi.

Konflik ini muncul setelah munculnya isu-isu terkait keamanan data. Pemerintah AS khawatir bahwa informasi sensitif pengguna dapat disalahgunakan oleh negara lain. Dalam tanggapannya, Bytedance menyatakan bahwa mereka sangat peduli terhadap privasi pengguna dan menyangkal segala tudingan yang menyebutkan adanya keterlibatan pihak ketiga dalam pemantauan data tersebut. Namun, kecurigaan ini tetap menjadi dasar utama keputusan administratif.

Peluang Bisnis Baru bagi TikTok

Banyak perusahaan teknologi ternama di Amerika Serikat menunjukkan antusiasme tinggi untuk mengambil alih TikTok. Salah satu calon kuat adalah Oracle, yang telah terlibat aktif dalam diskusi transfer data pengguna bersama ByteDance. Selain itu, tokoh internet populer seperti Mr Beast juga mengungkapkan ketertarikannya terhadap peluang bisnis ini. Microsoft, sebagai raksasa teknologi global, tak mau ketinggalan serta ikut mencatat nama dalam daftar pembeli potensial.

Dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif di wilayah AS saja, TikTok merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi siapa pun yang berhasil mengakuisisinya. Setiap calon pembeli berusaha meyakinkan regulator bahwa mereka akan memastikan perlindungan data sesuai standar tertinggi. Mereka juga berencana untuk memperluas inovasi produk demi menjaga daya saing TikTok di dunia digital modern. Namun, tantangan terbesar tetap terletak pada bagaimana semua pihak bisa mencapai solusi yang memuaskan semua stakeholder tanpa merusak integritas platform.