Berita
Prestasi Akademik Marselino Ferdinan: Perjalanan Unik dari Sekolah ke Tim Nasional
2025-03-27

Pemain muda Tim Nasional Indonesia, Marselino Ferdinan, menarik perhatian bukan hanya karena kemampuan di lapangan hijau tetapi juga karena kisah pendidikannya yang unik. Meskipun memiliki kesibukan sebagai pemain sepak bola profesional, dia berhasil menyelesaikan pendidikan formal mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Salah satu cerita menariknya adalah kelulusannya dari SMA meski hanya hadir dua kali selama tiga tahun masa sekolahnya.

Cerita Inspiratif Seorang Pemain Muda

Dalam perjalanan hidupnya, Marselino Ferdinan tidak hanya berkutat pada dunia olahraga. Di tengah jadwal padat sebagai winger Timnas Indonesia, ia tetap melanjutkan pendidikan formal dengan tekad kuat. Diketahui bahwa Marselino lulus dari SMA Negeri 21 Surabaya pada tahun 2024. Menariknya, dalam sebuah video TikTok yang diposting oleh akun @arekpersebaya, Marselino mengungkapkan bahwa selama tiga tahun bersekolah, ia hanya masuk dua kali saja.

Kisah ini terungkap saat Marselino menyampaikan pidato di depan para siswa dan guru di sekolahnya. Dengan nada penuh rasa syukur, dia menyebutkan betapa besar kontribusi sekolah tersebut dalam membentuk karier dan kepribadiannya. Kehadiran Marselino di sekolah memang jarang terjadi karena fokusnya pada pelatihan dan pertandingan internasional. Namun, prestasi akademiknya tetap dapat diandalkan, seiring dukungan dari sekolah dan tim pengajar.

Peristiwa ini berlangsung di Kota Surabaya, tepatnya di SMA Negeri 21 Surabaya, di mana Marselino secara resmi dinyatakan lulus pada awal tahun 2024. Video tersebut menunjukkan sosok Marselino yang percaya diri di tengah kerumunan orang, memberikan apresiasi kepada institusi yang telah mendukungnya.

Dari perspektif jurnalis, kisah Marselino Ferdinan menginspirasi banyak anak muda untuk tetap menjaga keseimbangan antara pendidikan dan minat lainnya, seperti olahraga atau seni. Dia menunjukkan bahwa kesuksesan bukan hanya tentang talenta alami, tetapi juga tentang komitmen dan manajemen waktu yang baik. Bagi pembaca, cerita ini bisa menjadi contoh nyata bahwa pencapaian akademik dan profesi tidak harus saling bertentangan. Melalui dedikasi dan dukungan lingkungan, segala hal mungkin dicapai.

more stories
See more