Beberapa lokasi strategis di wilayah Pantura Cirebon diprediksi menghadapi tantangan kemacetan lalu lintas. Kondisi ini terjadi seiring penerapan sistem one way pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Tol Semarang-Batang. Menurut Wakasat Lantas Polresta Cirebon, AKP Enggar Jati Nugroho, titik rawan tersebut mencakup area Pasar Tegalgubug, Palimanan, serta pertigaan penting di Simpang 4 Weru yang menjadi batas antara Kabupaten dan Kota Cirebon. Dengan adanya pembatasan akses tol, arus kendaraan diperkirakan beralih ke jalur arteri.

Kepadatan lalu lintas dapat meningkat secara signifikan di tiga lokasi utama di kawasan Pantura Cirebon. Aliran kendaraan dari jalan tol yang dialihkan ke rute alternatif berpotensi menambah beban pada jalur arteri lokal. Terdapat juga pengaturan zona one way di Jalan Tol Cipali, yang dibagi menjadi tiga segmen: barat, tengah, dan timur. Setiap zona dilengkapi dengan petugas untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas baik di jalan tol maupun arteri. Penyebaran personel ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan efisiensi pergerakan kendaraan.

Pengalihan kendaraan dari jalan tol ke jalur arteri memerlukan koordinasi yang matang agar tidak terjadi gangguan besar bagi masyarakat. Keberadaan petugas di setiap lokasi potensial memberikan rasa aman kepada para pemudik selama perjalanan. Langkah ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memprioritaskan kenyamanan dan keselamatan publik, sehingga setiap individu dapat menikmati perjalanan mereka tanpa hambatan yang berarti.