Pengamat politik dan anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus mengungkapkan pandangannya terkait konten video yang diunggah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Deddy menyoroti pentingnya fokus pada tugas utama dibandingkan dengan aktivitas pembuatan konten secara berlebihan. Menurut Deddy, peran publik figur seperti Wapres harus lebih terfokus pada kinerja nyata yang dapat dirasakan masyarakat luas. "Saya rasa sebaiknya fokus pada pekerjaan saja, tanpa perlu banyak memproduksi video," tuturnya saat ditemui awak media di Jakarta beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Gibran Rakabuming telah membahas potensi besar yang dimiliki Indonesia melalui bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 hingga 2045. Dalam salah satu unggahan video resmi Sekretariat Wakil Presiden, Gibran menjelaskan bahwa meskipun tantangan global semakin kompleks, Indonesia memiliki peluang signifikan untuk berkembang. "Negara kita dituntut untuk tetap adaptif dan inovatif agar dapat memanfaatkan momen ini secara maksimal," ujar Gibran. Ia juga menekankan perlunya persiapan matang dalam menghadapi berbagai dinamika ekonomi, geopolitik, serta isu lingkungan hidup.

Momentum bonus demografi menjadi tonggak penting bagi kemajuan bangsa. Dengan jumlah penduduk usia produktif yang besar, Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun, hal tersebut hanya dapat terwujud apabila seluruh elemen bangsa bersatu padu dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, pemimpin negara diharapkan dapat memberikan contoh konkret dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan demi masa depan generasi mendatang.