Sebuah unit usaha mikro kecil (UMK) binaan perusahaan pelabuhan ternama, PT Pelindo, berhasil menunjukkan eksistensinya dalam ajang Canadian Health Food Association (CHFA) Now 2025 yang berlangsung di Vancouver Convention Centre West, Kanada pada akhir April lalu. Acara ini merupakan panggung besar bagi para pelaku industri produk kesehatan alami dan organik dari seluruh dunia. Kehadiran CV Agradaya Indonesia, salah satu UMK binaan PT Pelindo, membuka peluang signifikan untuk mengembangkan pasar ekspor. Dengan dukungan penuh dari manajemen PT Pelindo, UMK tersebut tidak hanya memperkenalkan produk unggulan mereka tetapi juga menjajaki kolaborasi strategis dengan mitra lokal Kanada.
Pameran CHFA Now 2025 menjadi ajang penting bagi para pelaku bisnis internasional, termasuk produsen, distributor, pengecer, serta profesional kesehatan. Ali Sodikin, Group Head Sekretariat Perusahaan PT Pelindo, menyampaikan bahwa partisipasi UMK dalam acara ini mencerminkan komitmen kuat perusahaan untuk mendorong independensi pelaku usaha lokal. "Tujuan kami adalah memastikan bahwa UMK binaan tidak hanya berkembang secara produksi namun juga memiliki daya saing di kancah global," ungkapnya dalam sebuah kesempatan di Jakarta. Program Gedor Ekspor UMK yang didukung oleh direksi PT Pelindo terus berupaya memberikan akses promosi dan jejaring global kepada pelaku usaha lokal.
Dalam upayanya untuk mendukung UMK, PT Pelindo akan melanjutkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri. Hal ini bertujuan untuk memperluas eksposur UMK ke pasar ekspor internasional. Keberhasilan Agradaya diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagaimana program pemberdayaan UMK oleh badan usaha milik negara (BUMN) dapat membawa perubahan positif bagi pelaku usaha lokal.
Selama pameran yang bersifat business to business (B2B), Agradaya lebih fokus pada pembentukan kemitraan strategis dengan pelaku usaha lokal Kanada. Salah satu mitra potensial yang sedang dikaji adalah Archipelago Foods, sebuah perusahaan distribusi yang memfokuskan diri pada produk-produk Indonesia di wilayah Amerika Utara. Estimasi potensi transaksi yang dicatat mencapai ratusan ribu dolar AS, menunjukkan antusiasme tinggi dari pelaku industri luar negeri terhadap produk rempah-rempah Indonesia yang dikenal memiliki nilai tambah dalam hal kesehatan dan keberlanjutan.
Keikutsertaan Agradaya di pameran CHFA Now 2025 telah membuktikan bahwa produk-produk UMK Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Dengan dukungan yang tepat dan sinergi antarpihak, harapan untuk meningkatkan potensi ekspor semakin nyata. Langkah ini sekaligus menjadi langkah awal bagi UMK lain untuk mengikuti jejak kesuksesan serupa di masa depan.