Di tengah perlambatan ekonomi global, sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia menunjukkan tanda-tanda ketahanan yang cukup signifikan. Salah satu sektor yang mendapatkan perhatian khusus adalah panas bumi. Menurut Wakil Ketua Komite Tetap Perencanaan Pengembangan EBT KADIN Indonesia, Feiral Rizky Batubara, investasi dalam bidang ini masih menarik minat para pemodal. Hal ini didorong oleh komitmen kuat pemerintah dalam mendorong transisi energi serta performa solid dari perusahaan besar seperti PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE). Dalam laporan keuangan terbaru, PGE mencatat pendapatan USD101,51 juta pada kuartal pertama 2025 dengan pertumbuhan aset dan arus kas operasional yang positif.

Komitmen pemerintah menjadi salah satu faktor utama yang memperkuat prospek investasi di sektor EBT, termasuk panas bumi. Keberlanjutan energi bersih bukan hanya sekadar tuntutan internasional tetapi juga merupakan kebutuhan domestik. Saat ini, pemerintah melalui PLN dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral sedang merancang infrastruktur untuk mendukung distribusi energi terbarukan ini.

Menurut Feiral, sistem energi Indonesia masih menghadapi tantangan akibat ketergantungan pada sumber daya intermiten seperti tenaga angin dan matahari. Oleh karena itu, diperlukan adanya baseload yang andal, salah satunya adalah panas bumi. Meski demikian, pengembangan energi panas bumi tidak lepas dari berbagai hambatan, termasuk lokasi potensial yang banyak berada di daerah pegunungan. Untuk itu, dukungan nyata dari pemerintah dalam hal perizinan dan aspek komersial sangat dibutuhkan guna memaksimalkan manfaatnya.

Dengan meningkatnya minat investor dan dukungan pemerintah, sektor panas bumi memiliki peluang besar untuk berkembang pesat di masa depan. Selain memberikan kontribusi kepada upaya transisi energi yang aman, panas bumi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan listrik nasional secara lebih efisien dan berkelanjutan.

Optimisme tentang masa depan energi panas bumi di Indonesia semakin meningkat seiring dengan peningkatan komitmen pemerintah dan performa bisnis perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor ini. Dukungan regulasi dan infrastruktur yang tepat akan memastikan bahwa sektor ini dapat terus berkembang, memberikan dampak positif bagi perekonomian dan lingkungan hidup.