Pasar
Potensi Pelemahan IHSG di Bulan Mei Ditengarai Sentimen Eksternal
2025-05-05

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai minggu perdagangan dengan performa positif, mendekati level 6.900. Pada Senin (5/5/2025), IHSG dibuka di posisi 6.844,37, naik sekitar 0,42%. Dari total saham yang diperdagangkan, mayoritas mencatatkan kenaikan, yaitu sebanyak 229 saham, sementara 51 saham mengalami penurunan. Aktivitas perdagangan mencapai nilai Rp 206,98 miliar melalui lebih dari 35.000 transaksi. Sebelumnya, dalam periode April 2025, IHSG telah menunjukkan tren penguatan sebesar 3,93%, namun analis memperkirakan adanya potensi pelemahan di bulan Mei akibat sentimen negatif baik dari domestik maupun global.

Bulan Mei kerap kali menjadi periode yang menantang bagi IHSG selama satu dekade terakhir. Statistik historis menunjukkan bahwa hanya pada tahun 2015 dan 2020 IHSG berhasil menunjukkan kinerja positif. Kondisi ini diprediksi berlanjut pada Mei 2025 karena beberapa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar modal Indonesia.

Salah satu momen penting yang akan berdampak signifikan adalah pengumuman hasil pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal I-2025 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pasar memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,94% secara year-on-year (yoy) dan kontraksi sebesar 0,9% secara quarter-to-quarter (qtq). Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I selama periode 2015 hingga 2024, yakni sekitar 5,01% yoy.

Selain itu, kebijakan Federal Reserve (The Fed) AS juga menjadi perhatian utama pelaku pasar. Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis dini hari WIB kemungkinan besar akan menentukan arah pasar keuangan global, termasuk Indonesia. Perang dagang yang kembali memanas akibat komentar Presiden Donald Trump serta pelemahan indikator ekonomi AS menjadi fokus utama dalam rapat tersebut. Keputusan The Fed bisa menjadi berkah atau bencana bagi pasar modal domestik tergantung pada ekspektasi pasar.

Pasar saham Indonesia dihadapkan pada tantangan besar di bulan Mei 2025. Meskipun IHSG menunjukkan performa positif di awal minggu, proyeksi pelemahan tetap menjadi sorotan. Pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah dan ketidakpastian dari kebijakan The Fed menjadi dua faktor utama yang dapat menekan IHSG di bulan ini. Para investor diperkirakan akan semakin hati-hati dalam mengambil keputusan investasi di tengah ketidakpastian global dan domestik yang meningkat.

more stories
See more