Pasar
Peluang Investasi dari IPO Anak Usaha Perusahaan Taipan Indonesia
2025-05-05

Dalam dunia investasi, rumor mengenai penawaran saham perdana (IPO) dari anak-anak usaha perusahaan besar yang dimiliki oleh taipan Indonesia kerap menarik perhatian. Salah satu contohnya adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), yang berhasil mencatatkan kenaikan signifikan dalam waktu singkat setelah IPO-nya pada tahun 2023. Bahkan, kapitalisasi pasar perusahaan ini sempat melampaui PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Hal ini membuat rencana IPO dari anak usaha lainnya, seperti PT Chandra Daya Investasi (CDI), menjadi fokus investor. Manajemen CDI telah mengonfirmasi rencana IPO tersebut dan menjadikannya sebagai salah satu motor pertumbuhan untuk induk usahanya.

Di sisi lain, transaksi baru-baru-ini antara PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Griya Idola (GI) dengan CDI juga memberikan gambaran tentang potensi bisnis di sektor infrastruktur. Kepemilikan saham di PT Barito Investama Prima (BIP) telah dialihkan sepenuhnya kepada CDI dan afiliasinya, memperkuat posisi CDI sebagai pemain utama dalam industri ini. Dengan dukungan dari Henan Putihrai Sekuritas dan BNI Sekuritas sebagai penjamin emisi, IPO CDI diprediksi akan membuka peluang besar bagi para investor.

Potensi Pertumbuhan dari IPO PT Chandra Daya Investasi

Sector investasi infrastruktur semakin menunjukkan daya tariknya, terutama ketika dikelola oleh anak usaha dari grup perusahaan besar. Rencana IPO PT Chandra Daya Investasi (CDI), anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), telah menjadi sorotan karena prospek positif yang ditawarkannya. Manajemen CDI menyatakan bahwa IPO ini masih dalam tahap pembahasan internal namun tetap mematuhi aturan pasar modal yang berlaku. Bisnis infrastruktur dianggap memiliki masa depan cerah, sehingga CDI diproyeksikan sebagai penggerak pertumbuhan penting bagi induk usahanya.

Kehadiran IPO CDI menawarkan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur strategis. Sebagai anak perusahaan dari TPIA, CDI telah mendapatkan kepercayaan dalam mengelola aset-aset besar dengan efisiensi tinggi. Selain itu, kolaborasi dengan penjamin emisi seperti Henan Putihrai Sekuritas dan BNI Sekuritas menambah keyakinan investor terhadap stabilitas dan transparansi proses IPO ini. Potensi jangka panjang dari bisnis infrastruktur, yang biasanya stabil meskipun ada fluktuasi ekonomi, juga menjadi alasan kuat bagi investor untuk mempertimbangkan partisipasi dalam IPO ini.

Transaksi Strategis Menguatkan Posisi CDI di Industri Infrastruktur

Seiring perkembangan IPO, langkah-langkah strategis telah dilakukan oleh CDI untuk memperkuat posisinya di industri infrastruktur. Salah satu langkah penting adalah pengambilalihan kepemilikan saham secara menyeluruh di PT Barito Investama Prima (BIP) dari BRPT dan GI. Transaksi ini tidak hanya meningkatkan portofolio CDI tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan terhadap ekspansi di sektor infrastruktur. Dengan kepemilikan mayoritas di BIP, CDI kini dapat lebih fokus dalam mengoptimalkan nilai-nilai investasi yang ada.

Detail transaksi menunjukkan bahwa CDI telah menerima 20.399 saham dari BIP senilai Rp 20,39 miliar, atau sekitar 99,99% dari total saham yang dikeluarkan. Sementara itu, satu lembar saham sisanya dimiliki oleh BPN. Langkah ini menunjukkan visi jelas dari manajemen CDI untuk membangun fondasi kuat dalam bisnis infrastruktur. Selain itu, dukungan dari induk usaha TPIA serta sinergi dengan mitra-mitra strategis memberikan keuntungan tambahan dalam menjalankan operasional. Investor yang tertarik pada IPO CDI dapat memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur yang memiliki potensi jangka panjang yang besar.

more stories
See more