Pasar
Kesepakatan OPEC+ untuk Tingkatkan Produksi Minyak di Tengah Ketidakpastian Pasar
2025-05-04

Pada bulan Mei, kelompok produsen minyak dunia, OPEC+, membuat keputusan strategis dengan mempercepat peningkatan produksi minyak sebesar 411.000 barel per hari untuk bulan Juni mendatang. Meskipun harga minyak turun dan ekspektasi permintaan melemah, langkah ini diambil setelah pertemuan daring yang berlangsung lebih dari satu jam. Keputusan ini bertujuan untuk menstabilkan fundamental pasar minyak yang dinilai masih sehat meskipun persediaan rendah. Selain itu, kebijakan ini juga mencerminkan dorongan dari Arab Saudi kepada anggota lainnya seperti Irak dan Kazakhstan untuk mematuhi kuota produksi mereka.

Peningkatan Produksi Minyak dalam Menghadapi Permintaan Global

Dalam sebuah langkah penting, pada awal Mei, organisasi OPEC+ mengumumkan rencana untuk meningkatkan pasokan minyak global. Pertemuan virtual yang berlangsung selama lebih dari satu jam menghasilkan kesepakatan bahwa produksi akan dinaikkan sebesar 411.000 barel per hari pada bulan Juni. Kebijakan ini datang di tengah-tengah kondisi pasar yang sedang tidak stabil akibat harga minyak yang anjlok hingga level terendah empat tahun pada bulan April.

Situasi ini dipicu oleh pengumuman sebelumnya tentang kenaikan produksi yang lebih besar dari perkiraan untuk bulan Mei serta ketegangan perdagangan internasional yang disebabkan oleh tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam konteks ini, Arab Saudi menjadi pelopor dalam mendorong percepatan pencabutan pemotongan produksi yang telah diberlakukan sebelumnya guna menghukum anggota-anggota tertentu seperti Irak dan Kazakhstan karena melampaui kuota mereka.

Keputusan ini juga merupakan tanggapan terhadap seruan langsung dari Trump kepada OPEC+ untuk meningkatkan pasokan minyak sebelum kunjungan resminya ke Arab Saudi di akhir bulan Mei. Sejak Desember lalu, delapan negara anggota OPEC+ telah sepakat untuk secara bertahap menghapus pemangkasan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari melalui peningkatan bulanan sekitar 138.000 barel per hari, dimulai pada April 2025.

Berdasarkan analisis Reuters, total kenaikan gabungan untuk bulan April, Mei, dan Juni akan mencapai 960.000 barel per hari, yang merupakan pengurangan sekitar 44% dari pemangkasan awal sebesar 2,2 juta barel per hari. Harga minyak mentah Brent pun merosot lebih dari 1% pada Jumat pekan lalu (2/5/2025), mencapai $61,29 per barel, sebagai respons atas antisipasi peningkatan pasokan dari negara-negara anggota OPEC+.

Sebagai pembaca, keputusan ini menunjukkan bahwa OPEC+ tetap fokus pada stabilitas pasar minyak global meskipun menghadapi tekanan ekonomi dan geopolitik. Langkah ini juga memberikan sinyal bahwa kolaborasi antarnegara dalam industri energi dapat membantu menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Namun, tantangan utama adalah bagaimana para anggota bisa mematuhi kuota produksi tanpa menyebabkan kelebihan pasokan yang berpotensi menekan harga lebih jauh.

more stories
See more