Rekam jejak kredit dalam sistem Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi faktor penentu bagi debitur yang membutuhkan pembiayaan dari industri keuangan. Skor SLIK menentukan kemampuan seseorang untuk mendapatkan fasilitas kredit, baik itu KPR, KTA, maupun KKB. Namun, skor buruk bukan akhir dari segalanya karena dapat dipulihkan dengan tindakan tertentu.
Berbagai langkah dapat diambil untuk membersihkan catatan kredit yang buruk melalui pembayaran lunas atau penyelesaian masalah administratif. Pembaruan data SLIK juga memungkinkan debitur untuk mengembalikan statusnya sebagai calon penerima kredit yang layak.
Mengenal Pentingnya Skor SLIK dalam Pengajuan Kredit
Skor SLIK merupakan indikator utama bagi perusahaan keuangan untuk menilai kelayakan debitur. Dengan lima tingkatan skor, nasabah memiliki kesempatan untuk meningkatkan peluang pengajuan kredit jika mereka berada pada rentang skor yang baik. Skor 1 dan 2 adalah nilai ideal untuk memperoleh pinjaman tanpa kendala.
Sistem ini memberikan panduan jelas tentang bagaimana institusi finansial mempertimbangkan riwayat kredit calon debitur. Bagi mereka yang memiliki skor rendah seperti 3, 4, atau 5, solusi pertama adalah melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki rekam jejak kredit. Proses ini penting agar debitur tidak menghadapi penolakan saat mengajukan kredit baru di masa mendatang. Pengetahuan akan skor SLIK sendiri bisa diperoleh melalui platform resmi OJK.
Dalam praktiknya, skor SLIK sangat berpengaruh pada berbagai jenis produk keuangan yang ditawarkan oleh bank dan lembaga multifinance. Misalnya, untuk membeli rumah melalui KPR, calon debitur harus memiliki riwayat kredit yang bersih. Hal serupa berlaku untuk KTA dan KKB. Oleh karena itu, memastikan skor SLIK tetap baik adalah langkah strategis sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman. Selain itu, debitur perlu menyadari bahwa skor buruk dapat membatasi akses mereka terhadap berbagai layanan keuangan modern.
Cara Memulihkan Catatan Kredit yang Buruk di SLIK
Jika debitur memiliki catatan kredit buruk di SLIK, ada beberapa cara untuk memperbaiki situasi tersebut. Langkah pertama adalah melunasi seluruh tunggakan yang masih tercatat. Setelah itu, pembaruan data akan dilakukan secara otomatis oleh sistem dalam waktu maksimal satu bulan setelah pelunasan. Debitur juga dapat meminta surat keterangan lunas (SKL) sebagai bukti telah menyelesaikan kewajiban.
Selain itu, jika terdapat ketidaksesuaian atau kesalahan administratif yang menyebabkan munculnya tunggakan palsu, debitur dapat menghubungi pihak terkait untuk melaporkan masalah tersebut. Komunikasi yang efektif dengan lembaga keuangan akan membantu mempercepat proses pemulihan data SLIK. Hal ini penting karena pencatatan yang salah dapat merugikan debitur dalam jangka panjang.
Langkah-langkah tersebut menunjukkan bahwa meskipun memiliki rekam jejak kredit yang buruk, masih ada harapan untuk memperbaiki kondisi tersebut. Dengan konsistensi dalam membayar cicilan tepat waktu dan memantau perkembangan data SLIK secara berkala, debitur dapat meningkatkan kredibilitasnya di mata lembaga keuangan. Ini juga menjadi pelajaran penting bagi semua peminjam untuk selalu menjaga integritas finansial demi mendapatkan akses yang lebih luas ke berbagai produk perbankan di masa depan.