Dalam sebuah langkah strategis, PT Timah Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk melakukan perombakan menyeluruh terhadap jajaran direksi dan komisaris. Letjen TNI (Purn.) Agus Rohman ditetapkan sebagai komisaris utama serta komisaris independen, sementara Yuslih Ihza Mahendra, kakak dari Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra, juga diangkat sebagai komisaris independen. Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan meningkatkan kontribusi PT Timah sebagai agen pembangunan nasional.
Pada Jumat (2/5/2025), dalam suasana yang penuh harapan, RUPSLB PT Timah Tbk resmi dilaksanakan di Jakarta. Acara tersebut menjadi tonggak penting bagi perusahaan tambang yang berada di bawah naungan MIND ID ini. Serangkaian nama baru masuk ke dalam struktur kepemimpinan, dengan penunjukan Letjen TNI (Purn.) Agus Rohman sebagai sosok sentral dalam Dewan Komisaris. Mantan Pati Mabes TNI Angkatan Darat ini membawa pengalaman kepemimpinan yang teruji selama karier militer yang panjang.
Di sisi lain, Yuslih Ihza Mahendra, figur politik yang dikenal luas setelah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2016-2021, juga turut bergabung sebagai komisaris independen. Selain itu, Rizani Usman, M. Hita Tunggal, dan Eniya Listiani Dewi melengkapi susunan Dewan Komisaris yang baru. Untuk posisi direksi, Restu Widyantoro dipercaya memimpin sebagai direktur utama, menggantikan Ahmad Dani Virsal. Sementara itu, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara dan Andi Seto Gadhista Asapa menerima amanah untuk mengawasi pengembangan usaha dan manajemen sumber daya manusia.
Rendi Kurniawan, Corporate Secretary PT Timah, menyampaikan bahwa pergantian ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk tetap relevan di tengah dinamika industri global. "Kami percaya bahwa kepemimpinan baru akan membawa inovasi dan efisiensi yang lebih baik," katanya optimistis.
Dengan rencana besar yang telah digariskan, PT Timah Tbk kini siap melangkah ke era baru yang penuh tantangan namun juga peluang. Dukungan dari para pemegang saham serta komitmen kuat dari manajemen baru diharapkan dapat membawa perusahaan mencapai puncak prestasi.
Perombakan struktural yang dilakukan oleh PT Timah Tbk patut diapresiasi sebagai langkah nyata untuk menjaga relevansi dan daya saing di pasar global. Penunjukan tokoh-tokoh berpengalaman seperti Agus Rohman dan Yuslih Ihza Mahendra menunjukkan keseriusan perusahaan dalam membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan. Para pembaca tentu dapat melihat bahwa perubahan ini bukan hanya soal pergantian nama-nama, tetapi lebih kepada visi baru yang ingin dicapai.
Bagi seorang jurnalis atau pembaca, informasi ini memberikan gambaran tentang pentingnya transformasi kepemimpinan dalam dunia bisnis. Hal ini juga menjadi contoh konkret tentang bagaimana perusahaan dapat menggunakan pengalaman lintas bidang untuk memperkuat posisi mereka di kancah internasional. Dengan demikian, kita bisa belajar bahwa adaptasi dan inovasi adalah kunci kesuksesan di era modern ini.