Pendiri Amazon, Jeff Bezos, mengumumkan rencana untuk menjual saham senilai US$4,8 miliar dalam kurun waktu satu tahun ke depan. Informasi ini terungkap melalui dokumen yang diajukan pada 2 Mei 2025. Meskipun telah mundur dari posisi CEO sejak 2021, Bezos tetap menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Penjualan ini dilakukan sesuai dengan strategi perdagangan yang dirancang sejak bulan Maret lalu. Walaupun laporan keuangan kuartal pertama Amazon memperlihatkan hasil lebih baik dari perkiraan analis, proyeksi pendapatannya dinilai masih rendah dibandingkan ekspektasi pasar.
Dalam atmosfer penuh ketidakpastian ekonomi global, termasuk dampak dari kebijakan tarif impor baru yang diumumkan oleh mantan Presiden Donald Trump, Jeff Bezos menyiapkan langkah besar dengan menjual hingga 25 juta saham Amazon. Transaksi ini direncanakan berlangsung selama setahun ke depan dan didasarkan pada struktur perdagangan yang disiapkan sejak awal Maret.
Walaupun Bezos telah menyerahkan kepemimpinan Amazon kepada Andy Jassy, ia tetap memiliki peran penting sebagai pemegang saham mayoritas. Penjualan saham kali ini bukanlah yang pertama; tahun lalu, Bezos juga menjual saham senilai US$13,5 miliar guna mendukung inisiatif filantropisnya serta pengembangan Blue Origin, perusahaan eksplorasi luar angkasa miliknya.
Amazon sendiri baru saja merilis laporan keuangan kuat untuk kuartal pertama, namun proyeksi pendapatan mereka untuk periode mendatang tampaknya tidak mencapai harapan pasar. Selain itu, perusahaan sempat menjadi sorotan Gedung Putih karena tuduhan akan menampilkan biaya tarif kepada konsumen, meskipun hal ini kemudian ditepis oleh Amazon sebagai informasi keliru.
Kini, Bezos semakin fokus pada proyek-proyek lain, seperti Bezos Earth Fund yang bertujuan melindungi lingkungan dan Day One Fund yang memberikan layanan pendidikan bagi kelompok rentan di Amerika Serikat.
Penjualan saham ini diproyeksikan sebagai bagian dari strategi Bezos untuk membiayai berbagai usaha sosial dan teknologi masa depan.
Dari sudut pandang jurnalis, rencana penjualan saham oleh Bezos dapat diartikan sebagai indikasi bahwa ia sedang melakukan diversifikasi aset secara agresif. Ini menunjukkan bahwa meskipun Bezos telah melepaskan kendali langsung atas Amazon, ia tetap memiliki ambisi besar dalam berbagai bidang, mulai dari ruang angkasa hingga pelestarian lingkungan hidup. Langkah ini juga merefleksikan pentingnya manajemen risiko dalam dunia bisnis modern, di mana para tokoh besar seperti Bezos harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan tantangan global yang terus berkembang.