Berita
Prediksi BI: The Fed Akan Menahan Suku Bunga dalam Pertemuan FOMC Mendatang
2025-05-07

Dalam perkiraan terbarunya, Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa Federal Reserve (The Fed) kemungkinan besar akan menahan suku bunga acuannya dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan malam ini. Meskipun ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk memangkas suku bunga, dinamika ekonomi saat ini menunjukkan bahwa inflasi menjadi fokus utama The Fed daripada kekhawatiran pertumbuhan ekonomi. Selain itu, gangguan rantai pasok global akibat perang Rusia-Ukraina juga berperan dalam melambungnya inflasi. BI memperkirakan bahwa The Fed mungkin memberikan sinyal kebijakan suku bunga ke depan meskipun belum melakukan penyesuaian pada pertemuan kali ini.

Fokus Utama The Fed: Dinamika Inflasi dan Risiko Ekonomi

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan bahwa The Fed tidak akan mengubah kebijakan suku bunga dalam pertemuan FOMC kali ini karena prioritas mereka saat ini adalah mengendalikan inflasi. Meskipun ada dorongan kuat dari Presiden AS untuk memangkas suku bunga, kondisi ekonomi menunjukkan perlambatan inflasi yang lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Hal ini membuat The Fed lebih waspada dan hati-hati dalam mengambil tindakan.

Kepala Departemen Moneter & Aset Sekuritas BI, Erwin Gunawan Hutapea, menjelaskan bahwa pengalaman masa lalu, terutama setelah pandemi Covid-19, telah mengajarkan The Fed pentingnya timing yang tepat dalam menyesuaikan suku bunga. Dalam konteks ini, bank sentral AS tampaknya lebih khawatir tentang risiko inflasi jangka panjang dibandingkan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Perang antara Rusia dan Ukraina juga menjadi faktor tambahan yang memperumit situasi, dengan dampak signifikan terhadap rantai pasok global dan meningkatkan tekanan inflasi. Oleh karena itu, The Fed diprediksi akan tetap menahan suku bunga sebagai langkah strategis untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Sinyal Kebijakan Masa Depan dari The Fed

Menurut proyeksi BI, meskipun The Fed kemungkinan besar tidak akan mengubah suku bunga dalam pertemuan kali ini, bank sentral AS diperkirakan akan memberikan sinyal atau petunjuk kebijakan moneter ke depan. Hal ini penting bagi para pelaku pasar untuk memahami arah kebijakan The Fed di tengah dinamika ekonomi global yang terus berkembang.

Erwin menyampaikan bahwa sinyal tersebut dapat memberikan wawasan kepada publik mengenai rencana The Fed dalam menangani tantangan ekonomi mendatang. Dengan fokus pada inflasi dan dampak dari gangguan rantai pasok global, The Fed mungkin akan merencanakan strategi baru untuk memastikan stabilitas ekonomi jangka panjang. Pengumuman hasil pertemuan FOMC dijadwalkan pada Kamis dini hari WIB, dan para analis berharap bahwa The Fed tidak hanya akan menahan suku bunga namun juga memberikan panduan yang jelas mengenai langkah-langkah selanjutnya. Dengan demikian, pasar dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan kebijakan yang mungkin terjadi di masa mendatang.

more stories
See more