Pertemuan besar antara perusahaan-perusahaan milik negara diadakan untuk memperkuat sinergi investasi. Acara townhall meeting yang digelar oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4/2025). Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo Subianto hadir secara langsung untuk memberikan dukungan penuh kepada inisiatif baru ini.
BPI Danantara mengambil langkah strategis dengan mengintegrasikan 844 perusahaan pelat merah serta anak dan cucunya ke dalam satu entitas manajemen. Menurut CEO Danantara Rosan, langkah ini bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan koordinasi lebih baik dalam pengelolaan aset nasional. "Dengan integrasi ini, kami berharap dapat mengeksplorasi potensi investasi baru yang belum tergarap sebelumnya," ujarnya. Selain itu, Rosan juga menekankan bahwa lahirnya BPI Danantara adalah jawaban atas tantangan geopolitik global yang semakin meningkat.
Kehadiran BPI Danantara dipandang sebagai tonggak penting bagi masa depan ekonomi Indonesia. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa institusi ini akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi domestik. "Tidak hanya dikelola untuk saat ini, tetapi juga disiapkan sebagai warisan bagi generasi mendatang," ungkapnya. Melalui visi ini, diharapkan Indonesia mampu mandiri secara ekonomi dan tidak lagi bergantung pada pasar luar negeri. Semua kekayaan alam bangsa harus dioptimalkan demi kesejahteraan rakyat.