Pheomena lulusan perguruan tinggi yang terlibat dalam profesi seperti penjaga keamanan atau pengemudi ojek daring mencerminkan tantangan adaptasi dalam dunia kerja modern. Menurut Sales Director Jobstreet by SEEK Indonesia, Wisnu Dharmawan, setiap pekerjaan memiliki sisi positif asalkan dapat menyerap tenaga kerja. Namun, ia menyoroti perlunya para lulusan baru memanfaatkan teknologi agar tidak jatuh ke dalam posisi yang tidak sesuai dengan kualifikasi mereka dalam jangka panjang. Wisnu juga menekankan pentingnya literasi digital, terutama pemahaman tentang teknologi seperti AI dalam proses pencarian pekerjaan di era digital ini.

Wisnu menjelaskan bahwa tren pasar kerja saat ini semakin bergeser ke arah yang lebih berbasis teknologi. Dalam sebuah diskusi di Jakarta, ia menyampaikan bahwa 71% perusahaan menganggap kemampuan menggunakan AI sebagai nilai tambah bagi kandidat calon pekerja. Selain itu, data dari Jobstreet menunjukkan bahwa meskipun banyak perusahaan melakukan efisiensi dengan meningkatkan jumlah pekerja paruh waktu kontraktual, rekrutmen tetap berlangsung aktif pada tahun sebelumnya.

Perubahan lain yang terlihat adalah pergeseran dari kenaikan gaji tradisional menuju sistem bonus yang lebih besar. Rata-rata bonus naik dari 2,4 kali gaji menjadi 2,9 kali gaji per tahun. Namun, hanya sedikit perusahaan yang mampu memberikan kenaikan gaji sesuai atau melebihi tingkat inflasi. Situasi ini menunjukkan bagaimana dinamika pasar kerja berubah secara cepat.

Dalam konteks digitalisasi, hampir tiga perempat perusahaan mulai mempertimbangkan kecakapan teknologi kandidat selama proses perekrutan. Bahkan, beberapa perusahaan telah memanfaatkan AI untuk menyaring aplikasi pekerjaan dan membuat iklan lowongan kerja. Hal ini menegaskan betapa pentingnya bagi para pencari kerja untuk terus memperbarui keterampilan mereka guna bersaing di lingkungan profesional yang berkembang pesat.

Berkaca pada tren ini, para pencari kerja dituntut untuk lebih proaktif dalam mempelajari perkembangan teknologi serta membaca dinamika pasar kerja. Meskipun tantangan ada, kesempatan tetap terbuka bagi mereka yang siap menghadapi transformasi ini dengan persiapan yang matang dan fleksibilitas yang tinggi.