Pengumuman mengejutkan dunia musik baru-baru ini mengenai kolaborasi antara penyanyi Korea Selatan, Lisa, dengan band ternama Amerika Serikat, Maroon 5. Kolaborasi tersebut melahirkan lagu berjudul "Priceless," yang telah tersedia untuk pre-save di beberapa platform streaming populer seperti Spotify dan Apple Music. Melalui unggahan Instagram mereka, Maroon 5 mengajak para penggemar untuk mempersiapkan diri menyambut karya baru ini. Sebuah cuplikan video singkat juga telah diperkenalkan melalui akun resmi mereka.
Proses pembuatan lagu ini tidak hanya terbatas pada rekaman suara tetapi juga mencakup sesi pemotretan bersama serta pembuatan video musik. Adam Levine, vokalis Maroon 5, turut merilis serangkaian foto hitam putih yang menunjukkan momen-momen syuting video musik "Priceless." Fotografi profesional dan sinematografi berkualitas tinggi menjadi bagian penting dari proyek ini, dengan kontribusi Aerin Moreno sebagai sutradara dan Russ Fraser sebagai sinematografer. Kehadiran Lisa dalam proyek ini semakin memperkuat ekspektasi global terhadap album baru Maroon 5, yang direncanakan rilis pada musim panas tahun ini.
Momentum kolaborasi ini sejalan dengan perjalanan karier solo Lisa, yang baru saja menyelesaikan promosi album pertamanya, Alter Ego. Album ini membawa Lisa ke panggung internasional, termasuk penampilannya yang spektakuler di Coachella 2025. Dengan dukungan dari nama-nama besar seperti Rosalía, Megan Thee Stallion, Doja Cat, dan RAYE, Lisa terus memperluas jangkauan musiknya di kancah global. Kerja sama ini bukan hanya langkah strategis bagi kedua belah pihak, tetapi juga simbolisasi penghormatan terhadap keragaman budaya dan seni musik modern.
Berkolaborasi lintas batas genre dan negara membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menyatukan semua orang. Melalui kolaborasi ini, Lisa dan Maroon 5 menunjukkan kepada dunia bahwa inovasi dan kreativitas tanpa batas mampu menciptakan harmoni yang luar biasa. Kehadiran "Priceless" diprediksi akan memberikan warna baru dalam industri musik, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk lebih terbuka terhadap peluang kerjasama lintas budaya.