Misi diplomatik dilakukan oleh Arab Saudi di tengah meningkatnya ketegangan antara dua negara tetangga berkekuatan nuklir, Pakistan dan India. Pada hari Jumat (9/5/2025), Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, tiba di Islamabad untuk bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif. Sehari sebelumnya, ia telah mengunjungi New Delhi, ibu kota India, guna melakukan pembicaraan serupa dengan Menlu India, Subrahmanyam Jaishankar. Dalam kedua pertemuan tersebut, al-Jubeir menekankan pentingnya resolusi damai sebagai cara terbaik untuk meredakan konflik yang semakin memanas.
Hubungan antara India dan Pakistan mencapai puncak ketegangannya setelah serangan mematikan yang terjadi pada Rabu pagi di wilayah Pakistan. Kejadian ini melaporkan korban jiwa sebanyak 36 orang, termasuk warga sipil. Di sisi lain, India menyatakan bahwa penembakan dari Pakistan telah menewaskan 16 orang di wilayah Kashmir yang mereka kuasai. Kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain atas insiden yang terus berlanjut hingga malam harinya.
Ketegangan meningkat lebih lanjut saat beberapa kota di India dilaporkan mengalami pemadaman listrik. Pemerintah India menyalahkan Pakistan atas serangan terhadap infrastruktur sipil mereka di 15 lokasi yang berbeda. Namun, klaim ini ditepis oleh militer Pakistan yang membantah segala keterlibatan dalam aksi tersebut. Sebaliknya, Pakistan mengumumkan bahwa pasukan mereka berhasil menewaskan antara 40 hingga 50 tentara India dalam pertempuran lintas batas yang berlangsung sengit.
Upaya diplomasi Saudi datang di tengah situasi yang sangat sulit, karena tidak ada indikasi bahwa salah satu pihak bersedia mundur terlebih dahulu. Tindakan militer yang saling memperburuk kondisi membuat prospek perdamaian menjadi semakin rumit. Meskipun demikian, langkah Saudi diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi bagi kedua belah pihak untuk menemukan solusi damai tanpa harus melibatkan konsekuensi yang lebih besar lagi.
Dengan adanya mediasi dari Arab Saudi, dunia internasional berharap agar ketegangan antara India dan Pakistan dapat diselesaikan secara damai. Langkah-langkah konkret perlu diambil oleh kedua pihak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, mengingat potensi ancaman nuklir yang bisa berdampak luas pada stabilitas regional maupun global.