Sebuah serangan oleh India ke wilayah Punjab, Pakistan, telah menimbulkan kecaman karena salah sasaran. Jet tempur India dilaporkan menyerang masjid, sekolah, serta fasilitas kesehatan, menyebabkan kerusakan signifikan pada kompleks pendidikan yang terletak di Muridke. Serangan ini juga memicu kepanikan di kalangan masyarakat lokal, dengan ratusan orang mengungsi dari rumah mereka untuk mencari tempat aman.
Pada hari kejadian, empat rudal ditembakkan secara bertahap ke area tersebut. Muhammad Younis Shah, seorang warga setempat, menjelaskan kepada BBC bahwa tiga rudal pertama jatuh berurutan, sementara rudal keempat dilepaskan lima hingga tujuh menit kemudian. Akibatnya, kompleks yang mencakup sekolah, perguruan tinggi, asrama, fasilitas medis, serta Masjid Bilal mengalami kerusakan parah. Shah menambahkan bahwa kompleks ini juga memiliki perumahan keluarga, yang membuat situasi menjadi semakin genting.
Setelah serangan, petugas penyelamat, pemadam kebakaran, dan polisi langsung datang ke lokasi insiden. Mereka berusaha menenangkan warga yang panik dan membantu evakuasi korban. Banyak warga setempat, termasuk wanita dan anak-anak, melarikan diri ke tempat yang lebih aman akibat ancaman lanjutan.
Muhammad Waheed, seorang warga lainnya yang tinggal dekat Masjid Bilal di Muzaffarabad, mengungkapkan ketakutannya. Ia bercerita bahwa ledakan pertama yang terdengar saat ia tertidur telah mengguncang seluruh rumahnya. “Ketika saya sampai di luar, saya melihat banyak orang berkumpul dalam kebingungan. Ledakan berikutnya hanya memperburuk kekacauan,” ujar Waheed. Dia juga menyampaikan keheranan atas pilihan target serangan India, karena masjid tersebut adalah bagian dari lingkungan biasa tanpa aktivitas mencurigakan.
Rasa takut dan ketidakpastian masih meliputi masyarakat setempat. Beberapa keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka demi menghindari risiko lebih lanjut. Warga berharap agar situasi dapat kembali stabil sehingga mereka bisa pulang dan memulihkan hidup seperti sediakala.
Serangan ini tidak hanya merusak infrastruktur penting tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat lokal. Pertanyaan besar tentang alasan pemilihan target masih menggantung, sementara upaya pencarian keamanan terus berlangsung di daerah tersebut.