Pada hari Selasa, militer Israel mengeluarkan peringatan bagi warga yang tinggal dekat Bandara Internasional Sanaa di Yaman untuk segera meninggalkan lokasi tersebut. Ini terjadi setelah serangan rudal ke pelabuhan Hodeidah dan insiden tembusnya pertahanan udara Israel oleh rudal Houthi di Bandara Ben Gurion. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam serangan rudal tersebut, pihak Israel telah menyatakan akan membalas tindakan ini secara bertahap. Serangan sebelumnya di pelabuhan Hodeidah menewaskan beberapa orang dan melukai puluhan lainnya, serta merusak infrastruktur vital yang mendukung impor makanan Yaman.

Perkembangan ketegangan antara Israel dan kelompok Houthi di Yaman semakin memanas akhir-akhir ini. Pada hari Senin, pelabuhan penting di kota Hodeidah menjadi sasaran serangan militer Israel. Lokasi ini berperan besar sebagai jalur utama masuk untuk pasokan pangan di negara tersebut. Menurut laporan dari Reuters, kerusakan signifikan mencapai 70% dari fasilitas pelabuhan, termasuk dermaga, gudang penyimpanan, dan area administratif bea cukai.

Pada hari Selasa, perhatian bergeser ke Bandara Internasional Sanaa. Melalui sebuah unggahan di platform X, juru bicara militer Israel Avichay Adraee menyerukan agar semua orang menjauh dari area bandara. Pesan tersebut ditujukan untuk melindungi nyawa warga sipil dari potensi ancaman militer lebih lanjut. Dalam pernyataannya, pihak Israel menekankan bahwa mereka tidak ingin menanggung risiko terhadap keselamatan masyarakat lokal.

Dalam konteks serangan rudal Houthi, insiden pada hari Minggu menunjukkan kemampuan rudal musuh berhasil melewati sistem pertahanan udara Israel. Rudal ini mengenai perimeter Bandara Internasional Ben Gurion, menyebabkan kerusakan fisik meskipun tidak ada korban jiwa atau cedera serius yang dilaporkan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan tegas menyatakan rencana pembalasan terhadap Yaman sebagai tanggapan atas serangan ini.

Ketegangan antara kedua belah pihak diperkirakan akan terus meningkat. Ancaman terhadap Bandara Sanaa dan dampak signifikan dari serangan sebelumnya di pelabuhan Hodeidah menyoroti situasi krisis yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Infrastruktur vital seperti pelabuhan dan bandara menjadi fokus utama dalam konflik ini, membawa konsekuensi serius bagi penduduk sipil dan stabilitas ekonomi nasional Yaman.