Berita
Sidang Massal Terhadap Demonstran di Turki
2025-04-19

Sebanyak 189 individu yang terlibat dalam protes menentang pemerintah Turki telah menghadapi pengadilan di Istanbul. Aksi protes ini berawal dari penahanan wali kota Istanbul, Ekrem İmamoğlu, atas tuduhan korupsi. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dan wartawan yang dituduh melakukan demonstrasi ilegal serta menolak membubarkan diri setelah peringatan. Hukuman yang dihadapi berkisar antara enam bulan hingga lima tahun penjara.

Kantor kejaksaan Istanbul melaporkan bahwa total 819 orang akan diadili dalam dua puluh kasus pidana. Meskipun sebagian besar dari mereka yang ditangkap sudah dibebaskan, sekitar 50 siswa masih tetap berada dalam tahanan. Demonstran menyatakan keteguhan mereka meskipun menghadapi risiko hukuman berat.

Pengadilan Pertama bagi Para Demonstran

Berawal dari aksi protes pada 19 Maret, sidang pertama untuk 189 terdakwa resmi dibuka di gedung pengadilan Caglayan. Kebanyakan dari mereka adalah pelajar dan jurnalis yang dituduh melakukan protes ilegal. Ini merupakan langkah awal dalam rangkaian pengadilan yang mencakup ratusan individu lainnya.

Persidangan ini menjadi simbol signifikan bagi mereka yang menentang rezim Presiden Erdogan. Dengan hukuman maksimal lima tahun penjara, para terdakwa menghadapi konsekuensi serius akibat partisipasinya dalam aksi protes tersebut. Banyak dari mereka menunjukkan sikap teguh dengan keyakinan bahwa hak asasi manusia harus dipertahankan. Salah satu mahasiswa Universitas Istanbul yang sempat menjalani 20 hari di penjara menyuarakan harapan agar semua demonstran dapat dibebaskan tanpa syarat.

Tanggapan dari Mahasiswa dan Keluarga

Mahasiswa yang terlibat dalam protes menunjukkan keteguhan mental melalui pernyataan mereka di depan pengadilan. Beberapa menyampaikan pesan optimisme dan tekad kuat meskipun menghadapi tekanan hukum. Kelompok Parents Solidarity Network (PSN) juga memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga yang anak-anaknya ditahan.

Seorang mahasiswa dari Universitas Mimar Sinan menegaskan bahwa rasa takut tidak menjadi faktor penghalang bagi mereka untuk memperjuangkan hak-hak dasar. Menurut informasi dari PSN, mayoritas demonstran yang ditangkap telah dibebaskan dalam beberapa hari terakhir. Namun, sekitar 50 mahasiswa masih harus menghadapi masa tahanan lebih lama. Situasi ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh generasi muda Turki dalam upaya mempertahankan kebebasan ekspresi di tengah regulasi yang semakin ketat.

more stories
See more