Pengelolaan yang bijaksana oleh Como telah menjadi sorotan dalam strategi mereka untuk membangun tim. Alih-alih menjual aset berharga dengan sembrono, klub ini fokus pada pengembangan pemain muda. Dengan tujuan untuk memperkuat skuad dan meningkatkan nilai pasar para pemainnya, Como mengambil pendekatan yang stabil dan bertujuan jangka panjang. Klub ini menolak spekulasi pasar serta berfokus pada pertumbuhan bakat muda yang akan memberikan kontribusi signifikan bagi masa depan tim.

Klub ini tidak hanya mencari keuntungan finansial melalui penjualan pemain tetapi juga mengeksplorasi potensi maksimal setiap individu. Hal ini tercermin dari sikap mereka terhadap tawaran besar dari klub sekelas Manchester United untuk salah satu bintang muda mereka. Meskipun ada penawaran bernilai fantastis, manajemen seperti Fabregas menegaskan bahwa prioritas utama adalah perkembangan pesepakbola secara keseluruhan.

Pendekatan Stabil dalam Pengembangan Pemain

Dalam era di mana banyak klub sepak bola cenderung berspekulasi dan menjual pemain demi keuntungan cepat, Como memilih jalan yang berbeda. Mereka lebih memprioritaskan investasi pada bakat muda yang dapat berkembang di lingkungan klub. Fokus mereka adalah pada peningkatan keterampilan dan performa pemain secara bertahap, bukan sekadar mendapatkan keuntungan dari transaksi jual-beli.

Filosofi ini diperkuat dengan pendapat Fabregas yang menyatakan bahwa Como memiliki visi jangka panjang yang jelas. Klub ini membawa pemain muda berbakat yang saat ini mungkin belum mendapatkan cukup kesempatan di tempat lain. Dengan memberikan ruang dan waktu bagi mereka untuk berkembang, Como berhasil meningkatkan nilai pasar para pemain tersebut secara alami. Tidak hanya itu, para pemain pun merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk tampil maksimal di klub ini. Hasilnya, mereka tidak hanya menjadi bagian penting dari tim tetapi juga aset berharga di masa depan.

Menolak Spekulasi Pasar demi Keberlanjutan Tim

Sikap Como dalam menghadapi tawaran besar dari klub-klub ternama menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Sebagai contoh, tawaran senilai 40 juta euro dari Manchester United untuk salah satu pemain mereka tidak langsung diterima begitu saja. Ini mencerminkan prinsip klub yang tidak mudah terpengaruh oleh godaan finansial dalam jangka pendek. Prioritas mereka tetap pada pembentukan tim yang kuat dan berkelanjutan melalui pengembangan internal.

Sebagai ilustrasi, Diao, salah satu talenta muda mereka, merupakan figur yang sangat berharga bagi Como. Meskipun ada minat dari klub raksasa Eropa, manajemen percaya bahwa pemain tersebut masih memiliki potensi besar untuk berkembang di bawah naungan Como. Dengan demikian, klub lebih memilih untuk menahan pemain tersebut daripada melepaskannya demi keuntungan finansial sesaat. Sikap ini menunjukkan bahwa Como tidak hanya memandang pemain sebagai komoditas dagang tetapi sebagai bagian integral dari rencana besar mereka. Pendekatan ini dipercaya akan membawa hasil positif dalam jangka panjang, baik untuk perkembangan individu maupun kemajuan tim secara keseluruhan.