Lembaga pemasyarakatan di Sumatera Barat sedang menjalani perubahan besar guna mengubah citra negatif yang selama ini melekat pada penjara tradisional. Melalui berbagai program inovatif, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sumbar berupaya menjadikan lembaga-lembaga pemasyarakatan sebagai pusat produktivitas yang tidak hanya mendukung rehabilitasi warga binaan tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar. Kepala Kanwil Ditjenpas Sumbar, Marselina Budiningsih, menekankan pentingnya percepatan program Akselerasi Kementerian Imipas untuk memperkuat keterampilan dan kepribadian warga binaan melalui pelatihan UMKM dan pengembangan ketahanan pangan.
Marselina menyampaikan bahwa transformasi ini telah mencapai hasil nyata dalam bentuk produk-produk berkualitas dari warga binaan. Salah satu contoh keberhasilannya adalahIPP Fest di Jakarta, di mana semua produk hasil kerajinan tangan seperti sandal hotel, jilbab sulam, hingga lukisan unik terjual habis. Pengakuan publik terhadap produk-produk tersebut menjadi bukti nyata bahwa warga binaan memiliki potensi besar jika diberi kesempatan untuk berkembang.
Bukan hanya di bidang industri kecil, program ketahanan pangan juga menjadi fokus utama Kanwil Ditjenpas Sumbar. Salah satu proyek unggulan adalah panen ubi kayu di Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman, yang berhasil menghasilkan 70 ton ubi kayu dari lahan seluas 7 hektare. Hasil panen ini kemudian diolah menjadi tepung tapioka dan keripik, yang dipasarkan di wilayah Riau.
Selain itu, Kanwil Ditjenpas Sumbar bersama 26 Unit Pelaksana Teknis (UPT) telah memberikan bantuan sosial kepada keluarga warga binaan dan masyarakat kurang mampu di sekitar lapas/rutan dengan total 2.274 paket. Program pembinaan yang dilakukan mencakup berbagai sektor, mulai dari pertanian, peternakan, hingga industri ringan seperti produksi sandal hotel.
Pencapaian-pencapaian ini membuktikan bahwa lembaga pemasyarakatan di Sumatera Barat telah melangkah maju menuju visi baru sebagai institusi yang aktif dan produktif. Transformasi ini tidak hanya menguntungkan warga binaan tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, baik secara ekonomi maupun sosial. Dengan dukungan program-program inovatif, harapan besar untuk masa depan lebih cerah bagi seluruh pemangku kepentingan semakin nyata terlihat.