Sebuah insiden mengerikan terjadi ketika bus besar mengalami kecelakaan parah, menewaskan lebih dari satu lusin penumpang. Insiden ini juga menyebabkan sejumlah korban cedera yang harus mendapatkan perhatian medis darurat. Kendaraan tersebut dilaporkan kehilangan kendali saat melaju di jalur turunan curam. Faktor teknis menjadi penyebab utama bencana ini, dengan fokus pada sistem pengereman kendaraan.
Upaya evakuasi massal dilakukan oleh berbagai pihak terkait untuk membantu para korban dan membersihkan lokasi kecelakaan. Proses evakuasi memakan waktu karena beberapa penumpang terjebak dalam reruntuhan bus yang rusak parah.
Pada bagian pertama artikel ini, kita akan menjelajahi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan sistem pengereman bus tersebut. Investigasi awal menunjukkan bahwa masalah elektronik pada rem adalah penyebab utama kecelakaan fatal ini. Bus yang sedang melaju di jalan turunan tajam tidak dapat melakukan pengereman secara efektif, sehingga akhirnya menabrak area pemukiman warga.
Situasi semakin rumit ketika bus kehilangan stabilitasnya di tengah medan yang sulit. Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa kondisi jalan yang curam dan panjang meningkatkan tekanan pada sistem pengereman, membuatnya gagal sepenuhnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Danru Basarnas Padang Panjang, Tri, yang memberikan rincian teknis tentang insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa kecepatan tinggi ditambah dengan kemiringan jalanan menyebabkan kendaraan tak bisa dikendalikan lagi. Selain itu, faktor usia kendaraan dan kurangnya pemeliharaan rutin mungkin juga berkontribusi terhadap kegagalan sistem ini.
Menghadapi situasi darurat, tim gabungan dari Basarnas, Damkar, dan Polresta Padang Panjang bekerja sama untuk melakukan evakuasi cepat dan efisien. Sebanyak 12 korban dinyatakan meninggal dunia, sementara 23 lainnya mengalami cedera dalam berbagai tingkat keparahan. Para korban cedera dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Proses evakuasi ternyata tidak mudah karena banyak penumpang yang terjepit di antara bangku-bangku dan bodi bus yang rusak parah. Tim penyelamat harus bekerja ekstra keras untuk melepaskan mereka tanpa menyebabkan cidera tambahan. Walaupun ada kerusakan material pada pagar rumah warga akibat tabrakan, untungnya tidak ada korban dari masyarakat sekitar. Meskipun demikian, kecelakaan ini menciptakan kemacetan panjang di wilayah tersebut, memperlambat proses evakuasi. Upaya bersama dari semua pihak akhirnya berhasil mengembalikan kendaraan ke kondisi normal dan menyelesaikan prosedur evakuasi dengan aman.