Pemimpin Indonesia, Presiden Prabowo Subianto, meminta timnya mengupayakan pengurangan biaya haji bagi jemaah dari Nusantara. Ia menargetkan agar harga ini menjadi lebih rendah dibandingkan Malaysia, sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan umat beragama di Tanah Air.

Pengumuman Pengurangan Biaya Haji oleh Presiden Prabowo

Pada hari Minggu di bulan Mei 2025, dalam acara peresmian terminal khusus ibadah di Bandara Soekarno-Hatta, Presiden Prabowo menyampaikan keinginannya untuk terus menurunkan biaya haji yang sudah dikurangi sebesar Rp4 juta pada tahun tersebut. Meskipun pencapaian itu telah dirasakan oleh ratusan ribu jemaah, Prabowo tetap ingin ada pengurangan tambahan. Dalam kesempatan tersebut, dia juga menegaskan pentingnya menjadikan biaya haji Indonesia sebagai yang paling terjangkau dibandingkan negara lain seperti Malaysia.

Indonesia, dengan jumlah jemaah haji dan umrah yang mencapai hampir 2,2 juta orang setiap tahunnya, merupakan kontributor utama dalam misi spiritual internasional ini. Puncak arus jemaah bahkan bisa mencapai 12.000 orang per hari selama musim ramai. Hal ini menjadi alasan kuat bagi Prabowo untuk mendorong efisiensi dan kenyamanan bagi warganya.

Dari perspektif seorang wartawan, tindakan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya dalam bidang religius. Melalui penghematan biaya, diharapkan lebih banyak keluarga dapat mewujudkan impian mereka melakukan ibadah haji tanpa beban finansial yang berlebihan. Ini juga menunjukkan langkah strategis dalam memperkuat identitas Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.