Berita
Evakuasi Darurat Dilakukan Bakamla Setelah Kebakaran di Perairan Banten
2025-04-03

Pada dini hari Kamis (3/4/2025), sebuah kebakaran besar terjadi di kapal KMP Mutiara Ferindo 2 yang sedang berlabuh di perairan Banten. Insiden ini memicu evakuasi mendesak oleh Kapal Negara Tanjung Datu-301 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla). Dua belas anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi, sementara lima lainnya tetap tinggal untuk membantu pemadaman api. Investigasi awal menunjukkan bahwa titik api berasal dari Car Deck D pada tumpukan kayu pallet. Tim VBSS dari Bakamla segera bertindak cepat setelah menerima panggilan darurat melalui komunikasi VHF. Seluruh ABK yang dievakuasi menjalani pengecekan kesehatan dan pendataan, dengan api akhirnya berhasil dipadamkan pukul 05.20 WIB.

Insiden tersebut terjadi saat KMP Mutiara Ferindo 2 sedang berlabuh di wilayah perairan Banten. Pada pukul 04.00 WIB, awan asap mulai keluar dari bagian blower kapal. Yandi, seorang crew mesin yang bertugas sebagai juru minyak, mengidentifikasi adanya masalah ketika ia mematikan generator darurat. Setelah melakukan inspeksi lebih lanjut, ditemukan bahwa api berasal dari tumpukan kayu pallet yang terletak di Car Deck D.

Sadar akan potensi bahaya yang semakin meningkat, Yandi segera meminta bantuan kepada beberapa anggota kru lainnya. Mereka mencoba memadamkan api menggunakan alat-alat yang tersedia di kapal. Namun, upaya tersebut tidak berhasil karena api terus berkobar hingga ancaman nyawa semakin nyata. Melihat situasi darurat, Chief Officer kapal segera mengirimkan permintaan pertolongan melalui komunikasi VHF kepada KN Tanjung Datu-301.

Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, yang memimpin operasi, segera merespons panggilan darurat tersebut. Ia langsung menginstruksikan tim VBSS untuk melakukan evakuasi darurat. Tidak lama setelah itu, pada pukul 04.20 WIB, tim berhasil sampai di lokasi kejadian. Dengan cepat, mereka mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelamatkan para ABK yang berada di atas kapal. Total dua belas orang berhasil dievakuasi secara aman.

Sementara itu, lima ABK lainnya tetap berada di kapal guna memberikan dukungan kepada tim gabungan Bakamla RI dan Basarnas dalam proses pemadaman sisa-sisa api. Usaha bersama ini akhirnya membuahkan hasil, dengan api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 05.20 WIB. Semua ABK yang telah dievakuasi kemudian diperiksa kondisi kesehatannya serta didata secara lengkap di atas KN Tanjung Datu-301.

Berhasilnya operasi evakuasi ini menunjukkan kerja sama yang efektif antara Bakamla dan tim tanggap darurat lainnya. Meskipun penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, langkah-langkah cepat yang diambil telah memastikan keselamatan seluruh kru yang terlibat. Insiden ini juga menjadi pengingat pentingnya protokol keselamatan maritim dalam operasi kapal.

More Stories
see more