Pada hari Kamis (3/4/2025), arus balik di Jalur Gentong Tasikmalaya, Jawa Barat mulai terlihat dengan ramainya kendaraan yang melintas. Meskipun lalu lintas tampak lancar hingga pukul 16.00 WIB, pihak kepolisian memberikan imbauan kepada para pengguna jalan untuk tidak mengandalkan petunjuk dari peta digital seperti Google Maps. Hal ini dikarenakan aplikasi semacam itu sering kali menyarankan rute-rute alternatif yang melewati jalan tikus dan berpotensi menciptakan kemacetan baru di area perkampungan atau jalan-jalan kecil. Untuk mencegah hal tersebut, polisi telah menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas, termasuk skema one way sementara pada beberapa titik rawan.
Kapolisi jalur transportasi Kota Tasikmalaya, AKP Riki Kustiawan, memperingatkan bahwa penggunaan peta digital dapat menyebabkan gangguan pada aliran lalu lintas. Menurutnya, aplikasi ini kadang-kadang memberikan rekomendasi rute yang tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan. "Kami sangat menyarankan agar pengemudi tetap mengikuti rute nasional tanpa mencoba jalan pintas yang dianjurkan oleh aplikasi," tuturnya. Dengan menghindari jalan-jalan alternatif, diharapkan para pengguna jalan dapat mengurangi risiko kemacetan yang tidak perlu.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif guna menjaga kelancaran arus lalu lintas. Salah satu strategi yang diterapkan adalah sistem one way sepenggal di sejumlah persimpangan utama. Skema ini akan aktif di titik-titik krusial seperti Pamoyanan hingga Jalur Gentong Tasikmalaya jika terjadi penumpukan kendaraan. Langkah ini bertujuan untuk mengalihkan aliran kendaraan dan mencegah terjadinya kepadatan berlebihan.
Berdasarkan pantauan langsung, hingga sore hari, lalu lintas di jalur Lingkar Selatan masih relatif lancar meskipun volume kendaraan cukup tinggi. Data dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya mencatat sekitar 25.589 kendaraan yang melintas dari arah Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju Bandung. Para pengguna jalan umumnya dapat melaju dengan kecepatan normal tanpa banyak hambatan.
Dengan adanya imbauan dari pihak kepolisian serta penerapan strategi rekayasa lalu lintas, diharapkan para pengguna jalan dapat lebih waspada dan mengikuti anjuran resmi. Hal ini penting dilakukan agar arus balik di Jalur Gentong Tasikmalaya tetap berjalan lancar tanpa menimbulkan masalah signifikan bagi semua pihak. Kesadaran bersama dalam mematuhi aturan lalu lintas menjadi kunci utama untuk menjaga ketertiban selama masa transisi ini.