Warren Buffett, salah satu tokoh paling kaya di dunia, dikenal karena pendekatan sederhana dalam menjalani hidupnya. Meskipun kekayaannya mencapai angka yang fantastis, ia tetap mempertahankan gaya hidup hemat atau frugal living. Salah satu contohnya adalah rumah lamanya di Omaha, Nebraska, yang telah menjadi tempat tinggalnya sejak tahun 1958. Rumah ini awalnya dibeli dengan harga rendah, namun nilai propertinya telah meningkat secara signifikan hingga saat ini. Selain itu, Buffett juga memiliki pandangan unik tentang investasi terbaik dalam hidupnya, termasuk cincin kawinnya. Di luar properti, kesederhanaan Buffett juga tercermin dari kebiasaan sehari-harinya, seperti penggunaan telepon genggam murah dan preferensi makanan sarapan yang ekonomis.

Pada tahun 1958, ketika Buffett pertama kali membeli rumahnya di Omaha, biayanya hanya sekitar US$31.500. Dalam konversi nilai tukar modern, harga tersebut setara dengan Rp519 juta. Namun, jika kita melihat inflasi sepanjang waktu, harga rumah pada masa itu kemungkinan jauh lebih rendah daripada saat ini. Menurut estimasi dari Zillow, nilai rumah milik Buffett kini telah mencapai US$1,2 juta atau sekitar Rp17,9 miliar. Rumah seluas 610 meter persegi ini terletak dekat dengan kantor pusat Berkshire Hathaway, perusahaan yang dipimpin oleh Buffett sendiri. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak berencana untuk pindah ke tempat yang lebih besar atau mewah, mengingat rasa nyaman yang ia rasakan di rumah tersebut.

Buffett sering menekankan pentingnya investasi jangka panjang, baik dalam bentuk properti maupun barang-barang berharga lainnya. Ia menyebut rumahnya sebagai salah satu investasi terbaik yang pernah dilakukan, meskipun harganya relatif kecil dibandingkan dengan total asetnya. Selain itu, Buffett juga menganggap cincin kawinnya sebagai simbol investasi emosional yang sangat berharga. Hal ini mencerminkan cara pandangnya terhadap nilai-nilai material dan non-material dalam hidup.

Tidak hanya dalam hal properti, Buffett juga dikenal karena kebiasaan hematnya sehari-hari. Pada tahun 2020, ia baru saja mengganti ponsel lawasnya yang bernilai US$20 (sekitar Rp299 ribu) dengan iPhone 11, meskipun Apple merupakan salah satu bisnis utama Berkshire Hathaway. Selain itu, Buffett jarang menghabiskan lebih dari US$4 untuk sarapan. Makanan favoritnya termasuk roti sosis, telur, dan keju dari McDonald's, yang biasanya dibeli dengan harga sangat terjangkau.

Meskipun kekayaannya mencapai lebih dari US$162,5 miliar, Buffett tetap memilih untuk menjalani hidup sederhana. Sikap ini memberikan pelajaran berharga bagi banyak orang bahwa kesuksesan finansial tidak harus diiringi dengan kemewahan berlebihan. Kesederhanaan Buffett bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang bagaimana seseorang dapat menikmati hidup tanpa perlu memamerkan kekayaan.

Buffett telah membuktikan bahwa investasi terbaik tidak selalu berkaitan dengan nilai moneter. Rumahnya yang sederhana, cincin kawinnya, dan bahkan kebiasaan hemat sehari-harinya semuanya mencerminkan prinsip hidup yang bijaksana. Melalui gaya hidupnya, Buffett menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu datang dari materi, tetapi lebih kepada nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari.