Berita
IMF: Kebijakan Tarif AS Tidak Secara Langsung Mengancam Resesi Global
2025-04-02

Kebijakan perdagangan yang dicanangkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menciptakan suasana ketidakpastian di panggung internasional. Meskipun langkah-langkah tarif resiprokal yang akan diterapkan oleh pemerintahannya menuai kontroversi, Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan bahwa kebijakan tersebut tidak akan memicu resesi dalam waktu dekat. Serangkaian kebijakan tarif ini berfokus pada negara-negara mitra dagang utama AS, termasuk Uni Eropa, China, dan Kanada.

Sejak menjabat kembali, Trump telah menerapkan sejumlah pajak impor terhadap produk-produk dari berbagai negara, termasuk barang-barang dari China, Kanada, Meksiko, serta komponen otomotif asing. Upaya ini dilakukan dengan alasan melindungi industri domestik dan mengoreksi praktik perdagangan yang dianggap merugikan bagi ekonomi AS. IMF memperkirakan bahwa meskipun ada penurunan kepercayaan konsumen dan investor akibat ketidakpastian, dampaknya terhadap pertumbuhan global belum signifikan. Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, menekankan perlunya kejelasan untuk menjaga stabilitas ekonomi dunia.

Perspektif positif dapat dilihat dari fakta bahwa perdagangan global tetap tumbuh meskipun adanya tekanan proteksionis. Hal ini menunjukkan bahwa sistem perdagangan internasional masih memiliki daya tahan terhadap perubahan kebijakan unilateral. Dengan meningkatnya kerjasama antarbangsa dan dialog lintas batas, dunia dapat menghadapi tantangan globalisasi secara lebih efektif. Peningkatan transparansi dan pengurangan ketidakpastian menjadi kunci untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tetap berkelanjutan tanpa ancaman resesi jangka pendek.

More Stories
see more