Berita
India Melakukan Langkah Retaliasi Terhadap Pakistan Pasca Serangan Brutal di Kashmir
2025-04-24

Pada awal pekan ini, India mengumumkan langkah-langkah tegas terhadap Pakistan setelah serangan mematikan menewaskan 26 turis Hindu di wilayah yang dikenal sebagai “Mini Swiss”. Kelompok bersenjata bernama The Resistance Front (TRF), yang diduga berafiliasi dengan kelompok militan Lashkar-e-Taiba (LeT) dari Pakistan, bertanggung jawab atas insiden tersebut. Meskipun pemerintah Pakistan menyatakan penolakan terhadap serangan ini, mereka tidak memberikan konfirmasi resmi tentang keterlibatan TRF. Dalam tanggapan cepatnya, India menurunkan status hubungan diplomatik dan merencanakan lima tindakan balasan.

Dari lima langkah pembalasan, India telah menetapkan batasan baru untuk misi diplomatik Pakistan di negara itu serta membatalkan beberapa fasilitas visa bagi warga Pakistan berdasarkan Skema Pengecualian Visa SAARC. Selain itu, India juga menarik staf militer mereka dari Komisi Tinggi Pakistan dan memberikan tenggat waktu seminggu bagi personel pertahanan Pakistan untuk meninggalkan tanah air mereka.

Kebijakan Diplomatik Baru India Menghadapi Ancaman Keamanan

Menghadapi serangan brutal di wilayah Kashmir, pemerintah India segera melakukan evaluasi mendalam terhadap hubungan diplomatik dengan Pakistan. Setelah rapat darurat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi, keputusan penting diambil untuk menyesuaikan kembali status hubungan kedua negara. Salah satu langkah besar adalah pengurangan jumlah personel diplomatik Pakistan dari 55 menjadi 30 orang, sementara semua pejabat pertahanan Pakistan diberi waktu tujuh hari untuk meninggalkan India.

Serangan brutal di Kashmir menciptakan situasi geopolitik yang sangat tegang antara kedua negara tetangga. India melihat perlunya perubahan drastis dalam pendekatan diplomatik untuk menghadapi ancaman keamanan regional. Langkah-langkah yang diambil termasuk deklarasi persona non-grata terhadap penasihat pertahanan Komisi Tinggi Pakistan, pengurangan signifikan personel diplomatik Pakistan di India, serta penarikan penasihat militer India dari Ibu Kota Pakistan. Ini dilakukan guna memberikan sinyal kuat bahwa India tidak akan ragu untuk melindungi integritas nasionalnya. Langkah-langkah ini juga bertujuan untuk menunjukkan komitmen India dalam menjaga stabilitas regional.

Pembatasan Fasilitas Visa Sebagai Strategi Pembalasan

Selain langkah-langkah diplomatik, India juga menerapkan pembatasan pada skema visa yang selama ini diberikan kepada warga Pakistan. Fokus utama adalah pembatalan Skema Pengecualian Visa SAARC, yang memberikan kemudahan akses kepada sejumlah pejabat tertentu dari negara-negara anggota SAARC. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi lebih luas untuk mengekang aktivitas diplomatis Pakistan di wilayah Asia Selatan.

India memandang perlunya mengurangi interaksi formal dengan Pakistan sebagai langkah penting untuk mencegah eskalasi konflik. Dengan membatalkan visa berdasarkan Skema Pengecualian Visa SAARC, India berharap dapat memberikan tekanan tambahan kepada pemerintah Pakistan agar lebih bertanggung jawab atas tindakan kelompok-kelompok militan di wilayahnya. Selain itu, langkah ini juga diarahkan untuk menunjukkan solidaritas dengan negara-negara anggota lainnya di SAARC, yang sama-sama khawatir akan potensi destabilisasi di wilayah tersebut. Dengan demikian, India tidak hanya fokus pada keamanan domestik, tetapi juga pada stabilitas regional secara keseluruhan.

More Stories
see more