Konflik militer terbaru antara India dan Pakistan menunjukkan penggunaan teknologi pertahanan modern yang canggih. Dalam aksi militer malam lalu, Angkatan Udara India berhasil melindungi wilayahnya dari serangan rudal musuh menggunakan sistem pertahanan udara S-400 Triumf dari Rusia. Menurut laporan media setempat, sekitar 15 rudal Pakistan yang ditujukan untuk menyerang beberapa kota di India telah berhasil ditepis oleh sistem ini. Keberhasilan ini membuktikan efektivitas teknologi pertahanan udara generasi baru.
Penerapan drone cerdas juga menjadi bagian penting dari strategi militer India. Pesawat tanpa awak (drone) HARPY buatan Israel dimanfaatkan untuk menargetkan fasilitas radar milik Pakistan, termasuk lokasi strategis di Lahore. Berdasarkan informasi dari pemerintah New Delhi, serangan balasan ini sukses menonaktifkan sistem pertahanan udara Pakistan. Puing-puing hasil operasi sedang dikumpulkan sebagai bukti fisik atas keberhasilan misi militer tersebut. Operasi ini merupakan bagian dari tindakan represif India setelah serangan teror pada 22 April yang menewaskan puluhan warga sipil.
Penggunaan senjata canggih seperti S-400 dan HARPY mencerminkan komitmen India terhadap modernisasi angkatan bersenjata. Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi pertahanan dapat meningkatkan keamanan nasional serta menjaga stabilitas regional. Selain itu, langkah-langkah militer India juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi ancaman keamanan global. Dengan demikian, penggunaan teknologi maju tidak hanya bertujuan untuk melindungi negara tetapi juga mendukung perdamaian dunia secara keseluruhan.