Di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat, sektor jasa di China mengalami penurunan yang lebih tajam dari perkiraan pada bulan April. Indeks Manajer Pembelian (PMI) versi Caixin menunjukkan angka 50,7, level terendah dalam tujuh bulan terakhir. Hal ini memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang signifikan mulai kuartal kedua. Selain itu, ekspektasi bisnis untuk masa depan menjadi semakin suram karena dampak negatif dari tarif impor AS.
Bertambahnya tekanan perdagangan global membuat sektor jasa China menghadapi tantangan besar. Aktivitas layanan dan jasa turun drastis, mencerminkan ketidakpastian pasar serta permintaan konsumen yang melemah. PMI sektor jasa yang rendah menandakan perlambatan pertumbuhan di awal semester kedua tahun ini. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh kebijakan proteksionisme ekonomi dari pihak AS.
Sector jasa di China saat ini berada di ambang tantangan serius akibat ketegangan perdagangan internasional. Tarif tambahan yang diberlakukan AS telah menyebabkan sentimen bisnis menjadi pesimistis, dengan sub-indeks ekspektasi masa depan mencapai level terendah sejak tahun 2005. Selain itu, pertumbuhan pesanan baru melambat secara signifikan, mencapai titik terendah sejak Desember 2022. Para pelaku industri menyatakan bahwa situasi ini memperburuk kondisi kerja mereka, termasuk keputusan untuk mengurangi tenaga kerja sebagai respons terhadap biaya operasional yang meningkat.
Melihat perlambatan yang terjadi, pemerintah China harus mencari cara untuk mendukung sektor domestik agar dapat mengimbangi penurunan permintaan ekspor. Dengan adanya hambatan perdagangan global, langkah-langkah stimulus ekonomi domestik menjadi prioritas utama. Fokus pada konsumsi lokal dapat membantu menjaga stabilitas pasar jasa.
Para pembuat kebijakan di China dihadapkan pada tantangan besar untuk memulihkan kepercayaan pasar tanpa bergantung sepenuhnya pada ekspor. Mendorong konsumsi domestik adalah salah satu solusi potensial, meskipun implementasinya membutuhkan waktu. Upaya ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan daya beli masyarakat lokal dan investasi di sektor-sektor strategis. Namun, tantangan terbesar tetap ada pada kemampuan pemerintah untuk menyeimbangkan antara kebutuhan ekonomi domestik dan tekanan global yang terus meningkat.