Berita
Israel Mengukuhkan Dukungan kepada India terhadap Ancaman Terorisme
2025-05-09

Pada hari Rabu (7/5/2025), Israel menegaskan sikapnya dengan mendukung penuh langkah-langkah India untuk melindungi wilayah dan warganya dari ancaman kelompok-kelompok ekstremis. Reuven Azar, Duta Besar Israel untuk India, menyampaikan pernyataan tersebut melalui media sosial X, di mana ia menegaskan bahwa Israel berpihak pada hak India untuk bertindak tegas melawan teroris yang tidak mengenal batas geografis. Pernyataan ini muncul setelah dilancarkannya 'Operasi Sindoor', sebuah misi militer besar yang ditujukan untuk menyerang sembilan lokasi terkait organisasi teroris di Pakistan dan Kashmir yang diduduki Pakistan. Serangan ini merupakan tanggapan atas insiden serangan teroris di Pahalgam sebelumnya yang menewaskan 26 orang sipil.

Dalam konteks hubungan internasional yang semakin kompleks, dukungan Israel kepada India mencerminkan kerja sama strategis antara kedua negara dalam menghadapi tantangan keamanan global. Operasi Sindoor menjadi simbol tekad India untuk membasmi jaringan teroris yang telah merenggut banyak korban tak bersalah.

Misi militer tingkat tinggi yang dikenal sebagai 'Operasi Sindoor' dilaksanakan pada dini hari tanggal 7 Mei, hanya beberapa minggu setelah serangan brutal di Pahalgam, Jammu & Kashmir, yang menimbulkan korban jiwa hingga 26 orang sipil. Insiden tersebut disebabkan oleh anggota Lashkar-e-Taiba (LeT), sebuah kelompok teroris yang berbasis di Pakistan. Menanggapi situasi darurat ini, pemerintah India memutuskan untuk melakukan serangkaian operasi presisi yang menargetkan fasilitas-fasilitas penting milik kelompok teroris seperti LeT, Jaish-e-Mohammed (JeM), dan Hizbul Mujahideen (HM).

Sembilan lokasi yang menjadi sasaran operasi termasuk Markaz Subhan Allah di Bahawalpur (JeM), Markaz Taiba di Muridke (LeT), Sarjal di Tehra Kalan (JeM), Mehmoona Joya di Sialkot (HM), serta beberapa tempat lainnya di Kotli, Muzaffarabad, Barnala, dan Sialkot. Setiap lokasi dipilih karena diyakini memiliki keterkaitan langsung dengan aktivitas teroris yang telah membahayakan rakyat India.

Pernyataan resmi dari Israel datang sehari setelah serangan Pahalgam, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa kepada Perdana Menteri Narendra Modi. Netanyahu menekankan bahwa serangan teroris tersebut adalah tindakan biadab yang tidak dapat dibenarkan. Melalui pesan di platform X, dia juga menyuarakan harapannya agar para korban dan keluarga mereka diberi kekuatan untuk melewati masa sulit ini.

Kemitraan strategis antara Israel dan India tampak semakin kokoh di tengah tantangan keamanan regional dan global. Dukungan Israel bukan hanya sekadar kata-kata tetapi juga refleksi komitmen bersama untuk memerangi terorisme dalam segala bentuknya. Langkah ini diharapkan akan memberikan dorongan bagi upaya-upaya kolektif dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di wilayah Asia Selatan dan di seluruh dunia.

More Stories
see more