Manchester United menghadapi musim yang penuh tantangan di Liga Inggris 2024/2025. Setelah menelan kekalahan dari Wolverhampton Wanderers, mereka berada di posisi 14 klasemen sementara. Meskipun terhindar dari ancaman degradasi, performa buruk MU tetap menjadi sorotan. Dengan hanya lima pertandingan tersisa, klub ini harus menghadapi serangkaian cedera pemain penting, yang bisa memperpanjang rekor buruk mereka.
Dalam periode musim dingin hingga akhir musim ini, Manchester United mengalami penurunan performa drastis. Di kandang Bournemouth pada Minggu (27/4/2025), Setan Merah diprediksi akan kesulitan karena absennya tujuh pemain inti. Dua di antaranya, Lisandro Martinez dan Joshua Zirkzee, tidak dapat bermain lagi sampai akhir musim karena cedera serius.
Berita buruk lainnya datang dari keraguan ketersediaan lima pemain lainnya: Ayden Heaven, Matthijs de Ligt, Toby Collyer, Amad Diallo, dan Altay Bayindir. Mereka semua gagal mengikuti latihan di Carrington pada Rabu (23/4/2025) karena masalah fisik. Cedera pergelangan kaki, otot, serta kondisi kebugaran yang rendah menjadi faktor utama ketidakhadiran para pemain ini.
Di tengah situasi sulit ini, Manchester United harus fokus untuk membangun strategi baru guna memperbaiki performa jelang musim mendatang.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, situasi Manchester United saat ini mencerminkan pentingnya manajemen tim yang kuat dalam menghadapi musim kompetitif. Ketergantungan pada beberapa pemain inti telah membuktikan bahwa kedalaman skuad adalah elemen vital bagi sebuah klub besar. Bagi pembaca, pelajaran ini juga memberikan wawasan tentang pentingnya persiapan dan adaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.