Petinju kelas berat ringan asal Nigeria, Gabriel Oluwasegun Olanrewaju, tiba-tiba menghembuskan napas terakhirnya setelah ambruk di atas ring dalam sebuah pertandingan tinju profesional di Accra, Ghana. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait standar keselamatan medis yang diberlakukan selama pertandingan olahraga tersebut. Walaupun telah mendapatkan penanganan darurat dari tim medis yang hadir, nyawa petinju berusia 40 tahun itu tidak dapat diselamatkan.

Kejadian tragis ini berlangsung pada Sabtu malam di Bukom Boxing Arena, Accra, ketika Olanrewaju bertanding melawan petinju lokal Ghana, Jon Mbanugu. Dalam dua ronde awal, Olanrewaju berhasil mendominasi permainan, namun pada ronde ketiga, ia tiba-tiba jatuh di atas tali ring tanpa menerima pukulan apapun dari lawannya. Situasi ini memaksa wasit Richard Amevi untuk segera menghentikan pertandingan dan memanggil bantuan medis.

Olanrewaju kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pendidikan Korle-Bu di Accra, tetapi sayangnya, ia meninggal dunia hanya tiga menit setelah tiba di sana. Mohammed Amin Lamptey dari Otoritas Tinju Ghana (GBA) menyatakan bahwa kondisi tersebut sangat mengejutkan, meskipun Olanrewaju telah dinyatakan fit oleh petugas medis GBA sebelum pertandingan dimulai.

Dalam situasi genting ini, para paramedis dari National Ambulance Service di Ghana bekerja keras untuk mencoba menyelamatkan hidup petinju tersebut. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil. Mbanugu, yang akhirnya dianugerahi kemenangan KO teknis, tampak terpukul oleh insiden ini. Ia menyampaikan harapan agar Olanrewaju segera sembuh sebelum akhirnya mengetahui kabar kematian rekan sesama petinjunya.

Gabriel Olanrewaju, yang memiliki rekam jejak impresif sebagai mantan juara nasional Nigeria dan juara kelas berat ringan Afrika Barat, memasuki laga ini dengan catatan 14-1-1 (13 KO). Meski baru saja mengalami empat kekalahan beruntun, Olanrewaju tetap dianggap sebagai salah satu petinju tangguh di wilayah Afrika Barat.

Lamptey menegaskan bahwa Dewan Pengawas Tinju Nigeria telah memberikan persetujuan bagi Olanrewaju untuk berpartisipasi dalam pertandingan di Ghana. Namun, insiden ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan fasilitas medis di area pertandingan serta menjaga kesehatan para atlet secara ketat.

Setelah tragedi ini, otopsi akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian Olanrewaju. Kejadian ini juga diharapkan menjadi momentum bagi semua pihak untuk memperbaiki protokol keselamatan dan edukasi kepada para petinju tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental demi menghindari insiden serupa di masa depan.