Petinju wanita Amerika Serikat, Claressa Shields, kembali menunjukkan dominasinya dalam dunia tinju dengan gelar juara dunia lima divisi. Namun, karier gemilangnya sempat tercoreng oleh insiden positif penggunaan ganja setelah kemenangannya atas Danielle Perkins pada awal tahun ini. Organisasi Tinju Dunia (WBO) sebelumnya mengeluarkan pemberitahuan "show cause" kepada Shields untuk menjelaskan tindakannya. Beruntung bagi petinju tersebut, setelah serangkaian pembuktian dan penilaian ulang terhadap prosedur pengujian, kasus ini akhirnya ditutup tanpa sanksi lebih lanjut. Keputusan ini memperkuat kembali posisi Shields sebagai salah satu petinju wanita terbaik di dunia.
Claressa Shields, lahir pada 17 Maret 1995 di Flint, Michigan, telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan besar dalam dunia tinju profesional. Pada Februari lalu, Shields berhasil mempertahankan statusnya sebagai juara tak terbantahkan di kelas berat wanita melalui kemenangannya atas Danielle Perkins. Namun, sukacita tersebut ternoda ketika hasil tes zat terlarang menunjukkan bahwa dia menggunakan ganja. Akibatnya, Komisi Pertarungan Michigan memberlakukan skorsing terhadap Shields. Situasi ini kemudian memunculkan pemberitahuan "show cause" dari WBO, yang meminta Shields untuk membersihkan namanya.
Tim hukum Shields melakukan langkah cepat untuk menyelesaikan masalah ini. Dalam konferensi kepatuhan pada 6 Maret, bukti-bukti yang disajikan menunjukkan adanya "kesalahan prosedural" dalam proses pengujian. Setelah evaluasi mendalam, Komisi Pertarungan Michigan mencabut skorsing Shields pada 14 Maret. Keputusan ini didasarkan pada keyakinan bahwa perilaku Shields tidak lagi membahayakan integritas olahraga atau keselamatan peserta lainnya. Selain itu, kepala Asosiasi Komisi Tinju, Michael Mazzulli, menyatakan bahwa tindakan komisi Michigan terhadap Shields terlihat berlebihan.
Tepat pada hari Senin, WBO secara resmi mengakhiri proses "show cause" terhadap Shields. Melalui email kepada promotor Shields, Dmitriy Salita, pendiri WBO Luis Batista Salas menegaskan bahwa kasus terhadap petinju tersebut telah diberhentikan efektif tanggal 28 Maret 2025. Meskipun Shields bebas dari tuduhan, baik Komisi Pertarungan Tak Bersenjata Michigan maupun WBO tidak mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada petinju tersebut.
Dengan catatan pertandingan yang impresif—16 kemenangan dari 16 pertarungan yang dilakoninya, termasuk tiga kemenangan melalui knockout—Shields tetap menjadi simbol keberanian dan ketangguhan di ring tinju. Gaya bertarungnya yang agresif serta kombinasi kecepatan dan kekuatan membuatnya sulit dikalahkan. Kini, dengan insiden ini berakhir, Shields dapat fokus kembali pada tujuan utamanya: mempertahankan gelarnya sebagai juara dunia dan meninggalkan warisan abadi dalam dunia tinju wanita.