Berita
Iran: Trump Tak Berani Ancam Jika Miliki Nuklir
2025-03-31

Dalam sebuah pernyataan yang menarik perhatian dunia, anggota Presidium Parlemen Iran, Ahmad Naderi, menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tidak akan berani mengancam Iran dengan serangan bom jika negara tersebut memiliki senjata nuklir. Pernyataan ini muncul setelah Trump sebelumnya memberikan peringatan keras terkait pengeboman besar-besaran jika Iran menolak kesepakatan nuklir. Naderi menyarankan agar Iran mengambil contoh Korea Utara dalam melindungi diri dari ancaman global.

Pekan lalu, Trump menegaskan kepada NBC News bahwa ia siap melakukan tindakan militer yang belum pernah dilakukan sebelumnya jika Iran tetap menolak kesepakatan internasional. Namun, Naderi mempertanyakan efektivitas ancaman semacam itu jika Iran memiliki kekuatan nuklir. Menurutnya, pengalaman Korea Utara telah membuktikan bahwa kepemilikan senjata nuklir dapat menjadi jaminan keamanan nasional.

Dalam posting di platform X, Naderi menjelaskan bahwa Korea Utara berhasil melindungi kedaulatannya melalui program nuklirnya meskipun menghadapi tekanan eksternal yang luar biasa. Ia menambahkan bahwa banyak pemimpin dan pendukung revolusi Islam di Iran juga mendukung pengembangan senjata nuklir sebagai cara untuk menguatkan pertahanan nasional.

Sejarah hubungan antara Trump dan Korea Utara selama masa jabatannya menunjukkan bahwa ancaman verbal tidak selalu berujung pada aksi nyata. Pada tahun 2017, Trump pernah mengancam Pyongyang dengan “api dan kemarahan” namun akhirnya memilih jalur diplomasi. Pertemuan-pertemuan tingkat tinggi antara kedua pihak gagal mencapai kesepakatan terkait denuklirisasi karena ketidaksepakatan tentang sanksi dan status program nuklir Korea Utara.

Kini, Korea Utara terus melakukan uji coba rudal, termasuk sistem peluncur nuklir mereka. Dengan demikian, Naderi percaya bahwa strategi serupa dapat diterapkan oleh Iran untuk meningkatkan posisi tawarnya di kancah internasional.

Naderi menekankan bahwa kepemilikan senjata nuklir bukan hanya soal kekuatan militer, tetapi juga merupakan alat untuk memastikan keamanan negara. Dengan senjata nuklir di genggamannya, Teheran diyakini akan lebih tangguh menghadapi ancaman dari luar, termasuk retorika agresif seperti yang digunakan oleh Trump.

More Stories
see more