Pada hari Selasa (23/4/2025), Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H. Tobing, menerima kunjungan resmi dari Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara, Kiai Agus Muslim. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama antara institusi kepolisian dan organisasi agama. Audiensi yang dihadiri oleh berbagai pejabat utama dan pengurus PCNU membahas pentingnya sinergitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok serta mendukung pelayanan publik secara lebih humanis.

Sinergi Antara Kepolisian dan Tokoh Agama di Jakarta Utara

Dalam suasana hangat pada musim semi tahun 2025, audiensi antara pimpinan kepolisian setempat dan perwakilan Nahdlatul Ulama (NU) diadakan di kantor Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok. Hadir dalam acara tersebut Wakapolres Kompol Budi Santoso, para pejabat utama, kepala polisi sektor terkait, serta anggota pengurus NU lainnya. Pada pertemuan tersebut, Kiai Agus Muslim menyampaikan rasa syukur atas kerja sama yang sudah terjalin dengan baik selama ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung tugas-tugas kepolisian dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Martuasah, sebagai Kapolres, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh NU dan berjanji akan melakukan kunjungan balasan ke kantor PCNU Jakarta Utara. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kedua pihak dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat. Setelah diskusi, Kapolres bersama tim PCNU melaksanakan kegiatan sosial dengan memberikan paket sembako kepada sopir truk di Pos 1 Pelabuhan Tanjung Priok sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga pengangkut barang.

Bentuk sinergi ini mencerminkan upaya bersama untuk meningkatkan harmoni sosial dan memperkuat layanan publik yang lebih manusiawi.

Dari sudut pandang seorang jurnalis, interaksi seperti ini sangatlah penting karena tidak hanya menciptakan saluran komunikasi yang efektif antara institusi kepolisian dan masyarakat sipil tetapi juga menjadi contoh bagaimana dua lembaga yang memiliki fungsi berbeda dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Melalui inisiatif seperti bakti sosial, masyarakat diperlihatkan bahwa pemerintah dan organisasi agama peduli terhadap kesejahteraan mereka. Ini adalah langkah awal yang luar biasa untuk membangun kepercayaan publik dan menciptakan komunitas yang lebih tangguh dan sejahtera.