Pada akhir pekan lalu, konser band pop rock asal Korea Selatan, Day6, yang digelar di area Senayan, Jakarta, menarik perhatian luas. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengambil tindakan lanjutan terkait penyelenggaraan acara tersebut dengan memanggil berbagai pihak terkait untuk mendapatkan gambaran menyeluruh atas pelaksanaannya. Acara ini menjadi sorotan karena berbagai masalah teknis yang dialami penonton, seperti antrian panjang, kendala cuaca, serta keterlambatan akses ke venue. Kemenpar, bersama promotor Mecima Pro, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), berkomitmen untuk memastikan bahwa proses penyelenggaraan event semacam ini dapat berjalan lebih baik di masa depan.
Pada hari Jumat, dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan pentingnya event musik sebagai bagian dari pariwisata yang memberikan dampak ekonomi signifikan. Mulai dari mobilitas wisatawan hingga penciptaan lapangan kerja, event semacam ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian nasional. Deputi Bidang Penyelenggaraan Event Kemenpar, Vinsensius Jemadu, juga menjelaskan bahwa audiensi yang dilakukan bertujuan untuk memetakan masalah dan menentukan langkah strategis ke depan.
Dalam konser “Day6 Forever Young Encore in Jakarta” yang berlangsung pada Sabtu malam, sejumlah keluhan muncul dari para penggemar. Masalah-masalah tersebut meliputi antrean yang sangat panjang, penanganan buruk akibat cuaca tak bersahabat, hingga keterlambatan akses ke lokasi acara. Keluhan-keluhan ini kemudian menjadi bahan evaluasi serius bagi semua pihak yang terlibat.
Berkaitan dengan hal tersebut, promotor acara telah menyampaikan permintaan maaf kepada para penonton. Kemenpar sendiri berencana untuk terus memberikan pendampingan kepada industri event guna meningkatkan kualitas konser di Indonesia. Fokus utama mencakup pengembangan infrastruktur, fasilitas pendukung, serta sumber daya manusia (SDM). Tujuannya adalah untuk memperkuat reputasi Indonesia sebagai tuan rumah event-event internasional.
Dari perspektif jurnalis, informasi ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi lintas sektor dalam penyelenggaraan event skala besar. Setiap detail, mulai dari manajemen tiket hingga antisipasi kondisi cuaca, harus direncanakan dengan matang agar tidak merugikan pengalaman para peserta. Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan pelaku industri, diharapkan acara-acara serupa di masa mendatang dapat berjalan lebih lancar dan meningkatkan citra pariwisata Indonesia secara global.