Gaya Hidup
Krisis Kehadiran Ayah dalam Pengasuhan Anak di Indonesia
2025-05-06

Di Indonesia, fenomena anak-anak yang tumbuh tanpa peran aktif ayah telah menjadi sorotan. Menurut Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji, sekitar 80 persen anak-anak menghadapi situasi ini. Peran ayah yang terbatas pada pencari nafkah saja menyebabkan kehilangan momen penting dalam perkembangan anak-anak mereka. Hal ini tidak hanya memengaruhi karakter anak tetapi juga dampak jangka panjang seperti rendahnya prestasi akademik dan kesulitan sosial.

Selama beberapa dekade, sosok ayah kerap diasosiasikan sebagai pihak yang fokus pada penghidupan keluarga. Ini membuat hubungan antara ayah dan anak menjadi kurang intens. "Hari ini banyak anak yang hanya mendekat kepada ibunya karena ayah lebih sering absen," ujar Wihaji, menyoroti bahwa figur ayah hanya hadir saat transaksi finansial seperti membayar SPP atau uang saku. Dampak dari kurangnya keterlibatan ayah dapat berupa generasi yang lemah mental serta keterbatasan dalam kepemimpinan.

Pentingnya kehadiran ayah dalam kehidupan anak tak bisa diremehkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan minim perhatian ayah lebih rentan mengalami masalah emosional, rendah diri, hingga performa akademik yang buruk. Bahkan, perilaku sosial mereka mungkin akan terganggu. Di sisi lain, studi di Inggris mencatat bahwa anak-anak yang didampingi oleh kedua orang tua cenderung memiliki kemampuan intelektual yang lebih baik.

Maka dari itu, Wihaji menekankan pentingnya bagi para ayah untuk meluangkan waktu meskipun singkat bersama anak. Meskipun tantangan ekonomi sangat besar, masa depan anak adalah prioritas utama yang harus dipertimbangkan. Melalui partisipasi aktif, ayah tidak hanya memberikan kasih sayang namun juga memperkuat fondasi perkembangan anak secara holistik.

Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya peran ayah dalam keluarga, harapan besar dapat dicapai untuk menciptakan generasi yang lebih tangguh dan siap menghadapi dunia. Tidak hanya soal materi, tetapi juga pengalaman emosional yang mendalam yang diperoleh anak dari interaksi bermakna dengan kedua orang tuanya.

More Stories
see more