Gaya Hidup
Mengembalikan Fokus: Tantangan Penting bagi Generasi Muda
2025-05-06

Pentingnya kemampuan fokus dalam kehidupan modern telah menjadi sorotan para ahli. Seorang profesor psikologi sosial dari Universitas New York, Jonathan Haidt, menyoroti pentingnya keterampilan ini untuk anak muda yang ingin meraih kesuksesan. Menurut Haidt, kemampuan fokus adalah fondasi yang harus dikuasai sebelum mencapai usia 25 tahun. Penggunaan berlebihan media sosial dan ponsel pintar saat ini menjadi ancaman serius terhadap perkembangan konsentrasi pada remaja. Data menunjukkan bahwa rata-rata remaja menghabiskan lebih dari delapan jam sehari di depan layar, dengan notifikasi yang mencapai hingga 240 kali per hari. Kebiasaan ini dapat menyebabkan hilangnya kemampuan berkonsentrasi secara efektif.

Para ahli memperingatkan risiko jangka panjang dari penggunaan teknologi yang tidak terkendali. Haidt menjelaskan bahwa dampak negatif dari kebiasaan ini bisa bersifat permanen jika tidak ditangani sejak dini. Saat otak mencapai tahap perkembangan tertentu di usia 25 tahun, sulit untuk memperbaiki kemampuan fokus yang telah terganggu. Selain itu, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi akan berdampak buruk pada hubungan interpersonal serta performa kerja. Pertanyaannya adalah, apakah ada perusahaan yang bersedia mempekerjakan individu yang kesulitan fokus? Temuan penelitian juga mendukung pandangan ini, termasuk peringatan dari Surgeon General Amerika Serikat tentang efek merugikan media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak dan remaja.

Solusi untuk mengembalikan keterampilan fokus datang melalui pendekatan praktis. Haidt menyarankan agar generasi muda melakukan "detoks digital" selama satu bulan penuh untuk meminimalisir penggunaan ponsel dan media sosial. Ia menekankan pentingnya dukungan sosial dalam proses ini, seperti melibatkan teman atau keluarga untuk menjalani tantangan serupa. Aktivitas alternatif seperti membaca buku, menulis jurnal, atau menonton film hingga selesai dapat membantu meningkatkan konsentrasi. Psikiater dari Harvard, Srini Pillay, juga merekomendasikan musik sebagai alat bantu fokus, asalkan dipilih dengan bijak agar tidak mengganggu pusat emosi otak.

Kemampuan fokus adalah modal utama yang diperlukan untuk mencapai tujuan hidup dan profesionalisme. Dengan mengambil langkah-langkah sederhana namun konsisten, setiap individu dapat mengembangkan kembali keterampilan ini dan menghindari dampak negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan. Melalui komitmen dan dukungan lingkungan sekitar, generasi muda dapat menyiapkan diri untuk masa depan yang lebih cerah dan produktif.

More Stories
see more