Pada Sabtu, 29 Maret 2025, sekitar 217 ribu orang telah meninggalkan Jakarta menuju berbagai kota di Indonesia melalui Stasiun Gambir. Kunjungan langsung oleh sejumlah pejabat pemerintah menunjukkan bahwa arus mudik tahun ini berlangsung lebih terorganisir dibandingkan sebelumnya. Kebijakan work from anywhere yang diterapkan pemerintah menjadi salah satu faktor penyebab pergerakan pemudik lebih merata dan tidak mencapai puncak pada waktu tertentu saja.

Kunjungan Para Pejabat ke Stasiun Gambir untuk Memastikan Kelancaran Mudik

Pada pagi hari di akhir pekan awal musim panas, Stasiun Gambir di Jakarta Pusat dipenuhi oleh para pemudik yang bersiap-siap pulang ke kampung halaman mereka. Sebanyak 217 ribu penumpang telah diberangkatkan hingga pukul sepuluh pagi pada hari tersebut. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menko PMK Pratikno, melakukan kunjungan resmi ke stasiun tersebut guna memantau kelancaran proses mudik Lebaran tahun 2025.

Stasiun Gambir, sebagai salah satu stasiun paling ramai setelah Stasiun Pasar Senen, menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin menghindari kemacetan jalan raya selama perjalanan pulang. Dalam kesempatan tersebut, Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa arus mudik tahun ini cukup kondusif berkat adanya kebijakan kerja fleksibel yang diberlakukan pemerintah. "Kami melihat bahwa kebijakan ini membawa dampak positif pada distribusi penumpang kereta api," ujar Dudy.

Ia juga menekankan pentingnya penyedia moda transportasi seperti PT KAI untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. Keamanan, kenyamanan, dan keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam menjaga reputasi sistem transportasi publik.

Dari perspektif seorang jurnalis maupun pembaca, inisiatif pemerintah untuk memperbaiki pengelolaan arus mudik patut diacungi jempol. Dengan menerapkan kebijakan yang inovatif seperti work from anywhere, pemerintah berhasil mengurangi beban infrastruktur transportasi serta meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa perencanaan yang baik dapat menghasilkan hasil yang maksimal, sehingga masyarakat dapat menikmati momen spesial Lebaran tanpa khawatir akan hambatan selama perjalanan.